Apresiasi Kerja Kader Kesehatan, Abah Usman Paparkan Penanganan Stunting Di Sidoarjo

Read Time:1 Minute, 41 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Ketua DPRD Sidoarjo H.Usman memberikan apresiasi atas kerja keras Kader kesehatan dalam menekan angka kematian Anak dan Bayi serta Angka Stunting di Sidoarjo.

Apresiasi ini disampaikan ketua dewan, saat menjadi nara sumber dalam sosialisasi upaya penurunan Angka Kematian Anak (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting yanh digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo, Selasa (28/11/2023).

“Tidak salah jika honor kader kesehatan ini perlu dinaikkan, karena kerja lerasnya benar-banr maksimal,” ujar Usman.

Dalam sosialisasi ini, Usman juga memberikan paparan bagaimana pentingnya menekan angka kematian Ibu dan Anak serta angka stunting di Sidoarjo.

Menurutnya, kasus stunting bisa terjadi pada persoalan buruknya gizi, kurang bagusnya sarana sanitasi, dan lingkungan yang tidak sehat.

Untuk itu, legislatif bersama eksekutif bersama-sama bekerja keras untuk menanggulangi kasus ini di Sidoarjo.

“Semua element masyarakat di Sidoarjo harus kompak dan kerjasama. Termasuk legislatif akan mendukung sesuai dengan Tupoksinya.
Misalnya dari sisi pengganggaran, penetapan perda dan pengawasan penanganan kasus stunting. Pokoknya akan kita dukung penuntasan kasus stunting di Sidoarjo ini dari berbagai aspek,” tegasnya.

Selain itu, Ketua dewan juga terus mendorong para kader kesehatan untuk terus melakulan pantauan di wilayah tanggung jawabnya.

Jika ada kasus stunting terjadi, kader kesehatan diminta segera lakukan langkah-langkah penanganan.

“Gerak cepat dan penanganan tepat, akan bisa menekan angka stunting di Sidoarjo,” tuturnya.

Sementara itu DR Fenny Apridawati Kadinkes Sidoarjo memparkan, kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo tahun 2023 berhasil mengalami penurunan signifikan sebesar 2,4 persen.

Berdasarkan data dari aplikasi e-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada bulan timbang di Posyandu yaitu pada Februari 2023 stunting di Kabupaten Sidoarjo mencapai 5,3 persen atau sebanyak 4.986 balita terindikasi stunting.

Kemudian, di bulan Agustus 2023 mencapai 3,4 persen atau sebanyak 5.026 balita terindikasi stunting.

Jumlah balita terindikasi stunting tersebut, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut apakah balita tersebut benar terdiagnosa stunting, sehingga perlu dirujuk untuk diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis anak.

“Ini merupakan bukti nyata keseriusan kami (Pemerintah Kabupaten Sidoarjo) dalam melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *