Gelar Pelatihan Manajemen Masjid, IKADI Ajak Takmir Bisa Semakin Makmurkan Masjid
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Pasca dilantik pada Minggu pekan lalu, Pengurus Daerah (PD) Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Sidoarjo langsung tancap gas menggelar program kegiatan.
Salah satunya, Pelatihan Manajemen Masjid di Fave Hotel, Sidoarjo, Minggu (10/12/2023) kemarin.
Kegiatan yang pesertanya puluhan takmir masjid dari Kecamatan Sidoarjo, Candi, Buduran dan Kecamatan Waru ini , bertujuan agar para takmir bisa semakin meramaikan masjid.
Hal ini agar syiar Islam kembali berkumandang, sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan kegiatan layaknya jaman Nabi Muhammad SAW.
“Kami ingin membuka wacana untuk para takmir masjid menjadi takmir yang disukai jamaah. Bahkan bisa menjadikan masjid semakin nyaman, disenangi jamaah serta membuat anak-anak muda semakin kerasan dan betah di masjid dengan berbagai kegiatan positif,” ujar Ketua PD IKADI Sidoarjo, H Agus Yunif Anwaruddin M Pd, Minggu (10/12/2023).
Selama ini, lanjut Agus Yunif membuat anak muda bisa kerasan (betah) di masjid memang tidaklah semuda membalikkan tangan (gampang).
Namun dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid ini, para takmir masjid bisa belajar (ngasuh kaweruh) dari beberapa narasumber yang sudah berpengalaman mengelola dan menjadikan masjid semakin ramai jamaahnya dan kegiatannya.
Sejumlah narasumber itu diantaranya ustadz Farikh Marzuki, Lc MA dengan materi Mengembalikan Fungsi Masjid Zaman Rosululloh SAW, ustadz Suhadi Fadjaray dengan materi Semangat Subuh Keluarga Tangguh dan H Agus Yunif Anwaruddin, M Pd dengan materi Kriteria Masjid Makmur Study Masjid Nurul Huda Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang menjadi Juara 2 Nasional Kategori Masjid Jamik Tahun 2020 kemarin.
“Nah, dari para narasumber itu para takmir masjid bisa ngasuh kaweruh kepada para ahlinya. Karena banyak pengalaman dan sejumlah trik meramaikan dan memakmurkan masjid di Sidoarjo,” ungkapnya.
Agus Yunif berharap usai mengikuti pelatihan dalam sehari itu, para takmir masjid mampu mendorong manajemen kegiatan di masjid agar tidak terkesan monoton.
Apalagi, saat jaman Rasulullah SAW masjid sempat dijadikan pusat kegiatan ummat. Yakni menjadi pusat perekonomian, budaya, pendidikan, sosial politik serta menjadi pusat dakwah dan syiar Islam.(Abidin)
Average Rating