Ikuti Hearing Gabungan, HPP Ancam Mogok Bayar Retribusi Jika Pedagang Luar Tidak Ditertibkan

Read Time:1 Minute, 10 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Para pedagang pasar yang tergabung dalam HPP (Himpunan Pedagang Pasar) Kabupaten Sidoarjo, mengancam akan mogok bayar retribusi, jika tuntutan penertiban pedagang diluar pasar seperti pedagang di pasar larangan tidak segera dilakukan.

Ancaman ini disampaikan Kaspan sekretaris HPP Sidoarjo, saat
hearing gabungan HPP dengan komisi A dan Komisi B DPRD Sidoarjo, Kamis (13/4/2023).

“Sekarang ini kan, seakan – akan ada pembiaran pedagang luar pasar untuk berdagang oleh pemerintah. Kalau tidak ada reaksi penertiban, maka pedagang pasar se Sidoarjo tidak akan bayar retribusi,” ujar Kaspan.

Masih menurut warga Sukodono ini, selama ini sudah ada pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh UPTD pasar dengan para pedagang soal pedagang di luar pasar.

Hasil rapat disebutkan akan ada penertiban bahkan menyiapkan tempat di dalam pasar untuk pedagang luar.

Namun sampai beberapa lama, tidak ada tindak lanjut dari hasil pertemuan.

“Inikan sangat tidak konsisten. Kita pedagang yang di dalam sangat dirugikan,” jelas Kaspan.

Sementara itu menurut Budi Prasetyo Kabid Pasar Disperindag mengaku sedikit kesulitan untuk melakukan penertiban karena adanya kelompok-kelompok kesukuan yang dibentuk pedagang luar.

Namun Budi menyatakan, perlu dilakukan langkah represif untuk melakukan penertiban ini.

“Memang kita perlukan langkah keras untuk penertiban ini,” ujar Budi.

Para pedagang yang tergabung dalam HPP, menyatakan siap membantu penertiban pedagang diluar area pasar.

Haering dipimpin Damroni Chudlori ketua komisi A dan Bambang Pujianto komisi B serta diikuti juga Emir Firdaus dan M.Kayan wakil ketua DPRD Sidoarjo. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *