Bersama Baznas, PWI Sidoarjo Gelar Dialog Soal Zakat Jelang Buka Bersama
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar Dialog Ramadhan, yang berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan didukung oleh Favehotel Sidoarjo.
Dialog Ramadhan bertema “Penguatan Literasi Zakat untuk Kesejahteraan Umat” ini digelar di Favehotel Sidoarjo, Kamis (6/4/2023. Dialog ini diikuti oleh anggota PWI Sidoarjo dan sejumlah undangan.
Ketua PWI Sidoarjo, Mustain mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
Sehingga diharapkan bisa menjadi bekal anggota PWI Sidoarjo saat menulis mengenai ZIS. “Dan harapannya melalui tulisan tersebut bisa menjadi gerakan literasi yang baik sehingga bisa meningkatkan kesadaran mengenai Zakat, Infaq dan Sedekah,” cetusnya.
Ia menyebut, Dialog Ramadhan mengupas soal literasi zakat ini merupakan rangkaian acara bertajuk “PWI Sidoarjo Berbagi Berkah Ramadhan” yang digelar dalam bulan Ramadhan 1444 Hijriah ini.
Selain Dialog Ramadhan, acara lainnya yang bakal digelar dalam waktu dekat, yakni bagi-bagi takjil kepada masyarakat dan santunan anak yatim piatu dengan mengunjungi panti asuhan anak yatim piatu.
Di acara ini hadir dua narasumber dari Baznas Sidoarjo, yakni Wakil Ketua I Baznas Sidoarjo Luqman Hakim dan Wakil Ketua II Baznas Sidoarjo, M Mahbub.
Menurut Luqman Hakim, sinergi Baznas dengan PWI Sidoarjo ini merupakan kegiatan yang luar biasa.
Ia menyebut acara semacam ini menjadi sebuah sinergi yang strategis.
Sebab sampai saat ini pengumpulan zakat belum optimal. Dimana potensi zakat secara nasional sebesar Rp 400 Triliun, namun tahun ini targetnya masih dipatok Rp 33 Triliun.
“Maka dengan kita berliterasi memberikan edukasi, pemahaman dan informasi dan bisa diserap dengan baik, ditambah jejaring yang semakin luas, maka para jurnalis menjadi garda depan untuk mengawal gerakan zakat nasional. Sehingga zakat tidak hanya populer saat Ramadhan,” tandas Luqman Hakim.
Ia menambahkan literasi zakat sangat penting. Sebab masyarakat secara umum membutuhkan pencerahan yang benar terkait penyaluran zakat, infaq dan sedekah kepada lembaga yang terpercaya.
“Semakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakat, infaq dan sedekah maka otomatis akan membantu orang-orang yang membutuhkan,” ujar Luqman Hakim. (Abidin)
Average Rating