
Jelang Pilkada 2024, Abah Taufiq Sebut Sidoarjo Krisis Kepemimpinan
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)-
Pilkada Kabupaten Sidoarjo, akan dilangsungkan pada Nopember 2024 mendatang serentak bersamaan Kabupaten/kota se Indonesia.

Namun hingga saat ini, Pasangan Cakada yang mendapatkan rekomendasi dari Parpol pemilik suara di parlemen, belum juga diterima.
Tidak hanya itu, suasana gebyar pesta demokrasi belum begitu terasa tidak seperti Pilkada tahun 2020 lalu.
Hal ini menurut H.Taufiqulbar Msi mantan Calon Wakil Bupati Sidoarjo periode Pilkada 2020, bisa jadi disebabkan tidak ada Bacabup / Bacawabup yang levelnya sama dengan Cakada di tahun 2020.
“Kalau ditahun 2020 lalu, calon bupatinya berada di level cukup menjanjikan. Seperti Gus Muhdlor dengan Gus Alinya memiliki level kyai besar, BHS merupakan tokon dengan level nasional dan Kelana memiliki level ekonomi yang mapan dan nyata terasa. Namun untuk Cakada yang muncul saat ini, saya rasa belum ada yang menyamai,” ujar Abah Taufiqulbar saat ditemui dalam kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme di hotel luminor, Jum’at (19/7/2024).
Masih menurut Abah Taufiqulbar, dengan tidak adanya tokoh Calon Kepala daerah yang berlevel tingkat nasional itu, maka bisa disebut Kabupaten Sidoarjo saat ini krisis kepemimpinan.
“Karenanya, perlu ada tokoh yang mimpuni dengan level yang tinggi untuk mengatasi krisis kepemimpinan itu,” ujar Abah Taufiq dengan menyebut rekomendasi nama Khulaim Junaedi sebagai Cabup yang bisa diandalkan.
Sementara itu dalam Pilkada 2020 mendatang, Abah Taufiqulbar berharap masyarakat Sudoarjo bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan jujur.
Pengalaman tiga kali pemimpin Sidoarjo terjerat masalah hukum, hendaknya bisa dijadikan pelajaran untuk memilik pemimpin yang amanah.
“Semoga Sidoarjo bisa mendapatkan pemimpin yang semakin adil dan dan jujur, demi kesejahteraan warga Sidoarjo,” ujar Abah Taufiq. (abidin)
Average Rating