![](https://liputansidoarjo.com/wp-content/uploads/2023/12/IMG_20231202_124613.jpg)
Duar!!! Oknum Panwascam Sukodono Lakukan Pemerasan Timses Caleg Incumbent Jutaan Rupiah
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Fakta Integritas yang digaungkan dan dijaga betul oleh Bawaslu Sidoarjo pada jajarannya, ternyata ambyar mendekati masa kampanye kemarin.
![](https://liputansidoarjo.com/wp-content/uploads/2023/12/1000259166.jpg)
Pasalnya, salah satu Oknum Panwascam Sukodono berinisial DS melakukan pemerasan kepada tim pemenangan Caleg Partai Nasdem Hj Nur Hendriyatiningsih dari Dapil Sidoarjo 5.(Sukodono-Taman).
Dari data yang ada, pemerasaan yang dilakukan DS ini, mulanya berawal dari kegiatan sosialisisasi Nur Hendriyati Ningsih ketua DPD Nasdem Sidoarjo di kediaman Kordes pemenangan di Desa Pekarungan Sukodono pada 20 Nopember 2023.
Pada pertemuan itu, hadir enam anggota Panwascam Sukodono di lokasi, sembari mengambil gambar dan foto absen kehadiran.
Tidak ada teguran apapun dari Panwascam Sukodono pada malam sosialisasi itu, baik kepada Nur Hendriyati maupun tim Kordes.
Namun pada Minggu (26/11/2023) pagi muncul surat panggilan kepada Hj Nur Hendriyati dari Panwascam Sukodono, untuk kehadiran tanggal 27 Nopember 2023, yang dititipkan melalui Suwarno ketua DPC Partai Nasdem Sukodono.
Karena merasa ada panggilan resmi, Herviando ketua tim pemenangan bersama Totok salah satu timses mewakili Nur Hendriyati yang juga pengurus DPD Partai Nasdem Sidoarjo , meluncur ke kantor Panwascam Sukodono untuk klarifikasi pada siang hari sekitar pukul 13.00.
“Pertemuan klarifikasi berlangsung hingga Ashar dan ditemui oleh ketua Panwascam Sukodono. Karena kami anggap cukup, maka kita pamit untuk kembali,” ujar Herviando ketua tim pemenangan Nur Hendriyati saat menggelar jumpa pers di kantor DPD Partai Nasdem Sidoarjo, Sabtu (2/12/2023).
Setelah pamit sekitar 5 menit meninggalkan kantor Panwscam, tiba-tiba ada tlp WA masuk dari DS untuk minta ketemu.
“Karena DS minta ketemu, saya tunggu di Indomaret utara kantor Panwascam Sukodono. Setelah ketemu DS ternyata mengajukan negoisasi uang dengan mengatakan dapat mandat omongan dari Ketua Panwascam,” ujar Herviando.
Selanjutnya, karena hanya membawa uang Rp 500 ribu, Totok memberikan uang itu kepada DS.
Namun dengan kaget DS bilang nilainya sangat kecil dan minta Rp 7.5 juta.
“Sempat saya kira Rp 750 ribu, ternyata minta Rp 7.5 juta. Bahkan kita diberi batas waktu sampai pukul 23.00 an sebelum hari kampanye berlangsung,” ujar Totok
Karena waktunya sangat mepet, akhirnya timses melakukan kordinasi untuk tindak lanjut.
“Kita bingung dapat uang dari mana sebesar itu, akhirnya ada salah satu tim bernama Saiful Ridho rela menggadaikan sepeda motornya dan dapat Rp 5 juta.
“Pada malamnya sekitar pukul 22.00 WIB, kita ketemu lagi di DS di Puspa Agro dan kembali kita nego akhirnya mau diberikan Rp 3.5 juta.
“Uangnya diterima sendiri oleh DS dalam wadah amplop,” ujar Herviando.
Hj Nur Hendriyanti Ningsih Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo yang hadir dalam jumpa pers, mengaku akan melaporkan kejadian pemerasan itu ke Bawaslu Sidoarjo untuk bisa ditindaklanjuti.
“Termasuk akan kita lakukan hearing dengan Bawaslu soal temuan ini,” ujar Nur Hedriyanti Ningsih.
Sementara itu Agung Nugraha ketua Bawaslu Sidoarjo saat dihubungi masalah pemerasan ini belum mengangkat tlpnya. (Abidin)
Average Rating