Anggota FPAN DPRD Jatim Minta Pemerintah Stop Kebijakan Yang Merugikan Masyarakat

Read Time:1 Minute, 3 Second

(liputansidoarjo.com)- Meski PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program pengalihan kompor elpiji ke kompor listrik, namun kritikan tetap mengalir dari komponen masyarakat.

Salah satunya dari H.Khulaim Junaedi, anggota FPAN DPRD Sidoarjo.
“Seyogyanya pemarintah tidak menerapkan kebijakan yang bisa membebani rakyatnya dimasa pemulihan ekonomi pasca pandemi ini,” ujar Khulaim Junaedi.

H.Khulaim Junaedi

Ada beberapa isu kebijakan yang menurut Khulaim yang bisa membuat masyarakat resah jika isu itu benar-benar diwujudkan oleh pemerintah.

Diantaranya adalah isu perubahan daya dari 450 Watt ke 900 Watt, kenaikan Harga tarif listrik serta program konversi gas(LPG 3kg) ke listrik yang infrastrukturnya belum memadai.

Jika isu kebijakan ini benar-benar diterapkan, maka berpotensi membuat resah di kalangan bawah.

“Saya berharap, isu ini tidak dilaksanakan dalam waktu dekat ini, sehingga tidk membebani rakyatnya apalagi menghadapi dampak kenaikan BBM yg baru terjadi,” ulasnya.

Khulaim menambahkan, program kompor listrik ini nampaknya tidak ada kajian, penelitian, dan studi banding yang dilakukan oleh PLN, sehingga menuai polemik di masyarakat.

Hal itu dilihat dari percobaan yang dilakukan PLN dengan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat, tapi kompor listrik yang dibagi kapasitas dayanya untuk listrik di atas 1500 watt.

Artinya, meteran listrik masyarakat yang dayanya hanya 900 watt tidak akan mampu untuk mengoperasikan kompor listrik yang dibagikan gratis tersebut. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

One thought on “Anggota FPAN DPRD Jatim Minta Pemerintah Stop Kebijakan Yang Merugikan Masyarakat

  1. FPAN benar2 partai yang membela kepentingan rakyat kecil semoga kedepan dapat memenangkan pemilu dinegeri ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *