Komisi D Tuntaskan Polemik Pendirian SMK Prambon Melalui Hearing Bersama

Read Time:1 Minute, 41 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Rencana pendirian SMKN di Prambon mendapat penolakan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta.

Untuk mengurai masalah ini, komisi D DPRD Sidoarjo menggelar hearing bersama stake holder terkait, baik dari Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo, Kadikkab, Perwakilan Cabang Pendidikan Propinsi Jatim, MKKS serta MWC dari Prambon dan sekitarnya, Rabu (26/7/2023)

Dalam hearing yang dipimpin H.Abdillah Nasih ketua komisi D DPRD Sidoarjo bersama Bangun winarso sekretaris komisi D, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo Dr Tirto Adi menjelaskan, rencana tersebut masih dalam tahap feasibility study (FS). Prosesnya masih berjalan hingga akhir Agustus.

Menurut Tirto, pemerintah sangat berhati-hati dalam mendirikan sekolah. Baik eksekutif maupun legislatif.

Proses FS melibatkan perguruan tinggi. Hasilnya diharapkan kredibel dan bisa diuji publik.

Itu pun bisa didiskusikan secara intens. Agar lebih besar kemanfaatannya daripada kemudaratannya.

”Tentu ada juga istikharah dari para kiai,” ungkapnya.

Tirto lalu menyebutkan jumlah lulusan MTs dan SMP di Kabupaten Sidoarjo. Jumlah lulusan SMP negeri maupun swasta mencapai 25.422 anak.

Lulusan MTs negeri/swasta 6.651 anak. Total jumlah lulusan SMP sederajat 32.073 anak.

Nah, di Kabupaten Sidoarjo, hanya ada 12 SMA negeri, 1 SMAN Olahraga, 5 SMK negeri, dan 1 MAN.

Semuanya hanya mampu menyerap 6.912 siswa. Yang belum terserap masih sangat besar.

”Sisanya masuk ke sekolah swasta,” katanya.

Jumlah SMA swasta 58 sekolah, SMK swasta 79, dan MA swasta 39. Jadi, sebenarnya, sangat banyak potensi yang bisa masuk ke sekolah swasta.

Dia berharap sekolah-sekolah swasta tidak meragukan komitmen dan keberpihakan pemerintah kepada sekolah swasta.

Pemkab Sidoarjo selalu mempertimbangkan kehidupan sekolah swasta. Meski demikian, pemerintah juga harus adil.

Dari penyampaian ini, kekawatiran sekolah-sekolah swasta terjawab.

Abdillah Nasih pun meminta perdebatan tentang rencana pendirian MAN baru itu disudahi. Sebab, sudah jelas tidak ada kelanjutannya.

”Jadi, kita stop ya pembahasan soal itu,” ungkapnya diamini hadirin.

Setelah penjelasan panjang lebar itu, Abdillah Nasih menyatakan pembahasan akan dilanjutkan lagi pada Agustus mendatang.

Sambil menunggu hasil feasibility study tentang rencana pendirian SMK negeri tersebut. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *