Tanamkan Bijak Bersosmed Bagi Siswa Baru, SMA Al Muslim Gandeng Kominfo Jatim Pada MPLS

Read Time:1 Minute, 57 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- SMA Al Muslim menggandeng KOMINFO Jatim, dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan siswa (MPLS), Kamis (20/7/2023).

Kegiatan ini, merupakan salah satu upaya untuk pengenalan sekolah dan memberikan pemahaman awal, terkait dengan sekolah untuk membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Pada Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh SMA Al Muslim untuk menanamkan kepada peserta didik baru, untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan bersosial media, dengan menghadirkan narasumber dari KOMINFO Jatim pada kegiatan tersebut.

Kegiatan MPLS ini juga dalam rangka mewujudkan profil lulusan SMA Al Muslim yakni mejadi generasi yang crictical dan creative thinker.

Denty Puspita Meilani, S.I.Kom Analis Berita di Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, menerangkan berbagai materi dalam etika bermedia sosia.

Diantaranya kondisi Terkini Era Digital di Indonesia masyarakat yang dapat mengakses internet lebih dari separuh populasi atau 58,2% penduduk Indonesia dan akan terus bertambah.

Pemilik simcard hampir mencapai 1,5 kali lebih banyak dari jumlah penduduk, 60,4% dari total penduduk Indonesia aktif di media sosial, sebagian besar mengakses lewat smartphone (Sumber: We Are Social, 2023).

“Hindari hoaks, dan tidak mudah percaya dengan berita sebelum melakukan klarifikasi. Sebarkan informasi positif meski di media sosial yang sifatnya eksklusif, gunakan medsos seperlunya untuk meningkatkan produktivitas dan tidak ketergantungan,” ujar Puspita.

Menurut Denty Puspita Meilani, S.I.Kom ada lima hal yang pantang dilakukan dimedia sosial, yakni memulai Konflik, curhat masalah pribadi, mengejek orang lain dengan/tidak menyebut namanya, berbagi foto/gambar yang kurang pantas, bersikap terlalu ekstrem”.

“Tips Sederhana Penggunaan Media Sosial gunakan sesuai kebutuhan atau minat, Batasi atau jadwalkan penggunan sosial media dan Alokasikan waktu untuk kegiatan yang lain”. ujar Denty Puspita lagi.

Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, tengah menggelar program bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital.

Literasi Digital sendiri adalah pengetahuan dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jejaring internet.

Empat pilar literasi digital dari KOMINFO JATIM yaitu Etika Digital kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan netiquet dalam saat di dunia digital.

Budaya Digital cara berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi di dunia digital dengan berwawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan.

Keterampilan Digital kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital.

Keamanan Digital kemampuan untuk menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *