Pasca Sidang Saksi, Pengacara Siskawati Siap Buka Nama Pejabat Penerima, Wakil Bupati Juga Dipertanyakan -

Read Time:1 Minute, 30 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Erlan Jaya putra penasehat hukum Siska Wati Terdakwa kasus pemotongan pajak BPPD, siap membuka data nama-nama pejabat yang menerima aliran dana pada sidang pekan depan.

Ini disampaikan Erlan Jaya, setelah mengikuti sidang pemeriksaan saksi dalam siang kedua kasus korupsi pemotongan dana insentif pajak atas terdakwa Siska wati di PN Tipikor Juanda, Senin (1/7/2026) hari ini.

“Pekan depan akan kita buka pejabat-pejabat yang menerima potongan dana itu,” terang Erlan Jaya.

Masih menurut Erlan Jaya, banyak pejabat baik dari eksekutif yang berjenjang keatas dan menyamping yang menerima potongan pajak itu.

Begitu juga dengan pejabat yudikatif.

“Apakah wakil bupati juga tidak terlibat sama sekali? akan kita pertanyakan nanti. kita akan buka pejabat-pejabat sekalian namanya yang menerima pada pekan,” ujar Erlan.

Erlan juga menyebutkan, bahwa kasus siska ini mengindikasikan pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK gagal.

“Inikan seperti sistem, bahwa Siska ini eselon IV, dan eselon III dikemanakan ? inikan jadi aneh. Jangan sampai penegakan hukum ini menjadi tebang pilih,” ujar Erlan Jaya.

Sementara itu, dalam sidang, Robith Fuadi (Gus Robith) kakak ipar Gus Muhdlor menjadi saksi dalam siang kedua atas terdakwa Siska wati di PN Tipikor Juanda, Senin (1/7/2026).

Dalam sidang ini, Robith Fuadi dua kali membantah isi BAP yang ditandatangani oleh dirinya sendiri, saat sesi pemeriksaan sasi baik dari Jaksa KPK maupun majelis Hakim.

BAP yang diingkari Robith yang pertama adalah perintah Bupati Muhdhlor Ali kepada Ari Suryono agar menyiapkan dana sebesar Rp 100 juta untuk kegiatan relawan santri.

Sedangkan isi BAP kedua yang diingkari adalah kegunaan uang 100 juta yang diminta untuk kegiatan kampanye.

Sedangkan Siska wati menegaskan tidak pernah diperintah secara langsung oleh GM untuk memotong dana insentif dari staff BPBD.

Sidang pekan depan tetap agenda pemeriksaan saksi-saksi dengan menghadirkan kepala bidang BPPD. (Abidin)