Gelar Dialog Kebangsaan, Barigade Gus Dur Siap Cegah Radikalisme -

Read Time:1 Minute, 31 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Kader (Barikade) Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), dialog kebangsaan “Menjaga Toleransi dan Menolak Rarikalisme Menuju Sidoarjo Maju”, sekaligus pelantikan 18 DPAC Barikade Gus Dur se- Kab. Sidoarjo di Hotel Luminor Sidoarjo Minggu (26/6/2022).

Dalam dialog kebangsaan ini, Barikade Gus Dur menyerukan untuk tetap berangkulan dengan sesama agar keamanan dan keutuhan NKRI tetap terjaga.

Seruan itu disampaikan Ketua DPC Barikade Gus Dur Sidoarjo H. M. Irfan BA.

“Mari kita tetap berangkulan agar keamanan dan keutuhan NKRI tetap terjaga. Kami siap berada di garda terdepan menangkal terorisme dan radikalisme di Sidoarjo,” tegas Ketua DPC Barikade Gus Dur Sidoarjo H. M Irfan usai acara

Irfan menambahkan, di Sidoarjo tidak menutup kemungkinan bisa tumbuh adanya benih-benih intoleransi di Sidoarjo, baik itu di perkampungan, tempat pendidikan dan lainnya.

“Dari sini mari bersama-sama untuk mengantisipasinya, karena intoleransi dan radikalisme, sangat tidak dibenarkan. Mari bersama-sama berangkulan untuk terus bersatu antar sesama seperti apa yang pernah dicontohkan oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semasa hidup berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Sementara itu, H.Haris selaku panitia dan tokoh Barigade Gus Dur Sidoarjo, dalam sambutannya berharap dialog kebangsaan ini, bisa sebagai wadah untuk menjaga toleransi dan mencegah radikalisme di Sidoarjo.

“Kita harus jaga betul NKRI ini, karena sekali pecah akan sulit tersatukan kembali. Mari bergandengan dengan semua golongan, yang ada di tengah masyarakat demi keutuhan NKRI,” tegasnya.

Dalam acara dialog Barikade Gus Dur tersebut Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid juga hadir via aplikasi zoom.
Neng Yenny menekankan jangan sampai perbedaan dijadikan sebagai persoalan di alam semesta.

“Ingat, yang menciptakan berbeda-beda itu Allah SWT. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan alam semesta, tugas kita saling mengenal, saling mengerti. Gus Dur dalam berkehidupan selalu membela siapapun yang memintanya tanpa memandang latarbelakang. Manusia semua adalah makhluk ciptaanNya,” terangnya.(Abidin)