Jadi Pembicara Ekonomi Kreatif, Ketua Dewan Ingatkan Pentingnya Branding Produk UMKM -

Read Time:2 Minute, 46 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Ketua DPRD Sidoarjo H.Usman, MKes, mendorong pelaku usaha kecil menengah di Sidoarjo, untuk bisa memacu produknya agar bisa bersaing di tingkat regional dan nasional.

Salah satu caranya, dengan meningkatkan metode branding berbasis kerakyatan yang mudah dikenali masyarakat.

Hal ini disampaikan ketua dewan, saat menjadi nara sumber dalam acara seminar pengembangan potensi dan breding produk pertanian dan perikanan, beberapa waktu lalu.

“Kabupaten Sidoarjo ini, sangat banyak Sumber Daya Manusia yang cerdas dan mumpuni. Karenanya dengan
pemanfaatan SDA dan SDM yang mumpuni itu, saya yakin bisa untuk membranding pengembangan produk lokal,” jelas H.Usman.

Syarat lain yang dibutuhkan dalam peningkatan branding itu lanjut Usman, pelaku usaha harus mengetahui keunggulan dan kelemahan produk yang akan dipasarkan.

Nama produk juga harus kuat , dengan rumuskan strategi promosi.

“Khususnya sektor pertanian dan perikanan, harus memiliki strategi pemasaran yang cerdas. Apalagi Sidoarjo sudah sangat terkenal dengan produk ikannya, maka branding pemasaran mestinya sangat mudah,” jelasnya.
Selain itu, belum adanya tempat untuk promosi produk lokal UMKM yang dibangun Pemkab Sidoarjo, juga menjadi pembahasan yang disampaikan Ketua dewan.

“Selama ini tempat promosi produk UMKM adalah milik pribadi-pribadi, disinilah pemerintah harus membangun pusat promosi produk UMKM guna memacu pemasaran,” ujar Ketua DPRD Sidoarjo H Usman.

Strategi lain yang dibutuhkan dalam peningkatan branding itu lanjut Usman, pelaku usaha harus mengetahui keunggulan dan kelemahan produk yang akan dipasarkan.

Nama produk juga harus kuat termasuk merumuskan strategi promosi.

“Untuk sektor pertanian dan perikanan, harus memiliki strategi pemasaran yang cerdas. Apalagi Sidoarjo sudah sangat terkenal dengan produk ikan dan udangnya, maka branding pemasaran mestinya sangat mudah,” jelasnya.

Sementara itu, pada kesempatan ini Ketua Dewan juga menyatakan apresiasi terhadap Program Pelayanan Jemput Bola untuk ijin Usaha Mikro Kecil ke Desa yang digelar oleh Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo.

Program itu dinilai bisa menggairahkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, juga bisa mendorong Usaha Mikro Kecil menjadi lebih berkembang atau istilahnya, ‘Naik Kelas’.

“Kita apresiasi karena program tersebut memang bagus. Tidak hanya mendukung, kalau membutuhkan pembiayaan, akan kita anggarkan,” ujar Usman.

Menurut politisi PKB ini, melalui program tersebut, para pelaku Usaha Mikro Kecil tidak perlu datang ke kantor DPMPTSP Sidoarjo untuk mengurus perizinan.
Sebab petugas DPMPTSP yang bakal datang ke desa-desa.

“Ini program bagus, karena kenyataannya, banyak Usaha Mikro Kecil yang meski sudah produksi, belum bisa mengurus izin usahanya. Dengan memiliki izin usaha, Usaha Mikro Kecil bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Selain itu berpeluang untuk bisa memperoleh bantuan permodalan,” tutur Usman.

Terpisah hal senada disampaikan Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto yang mengapresiasi program tersebut.

“Tetapi DPMPTSP harus bekerja maksimal. Diantaranya kerjasama dengan pihak kecamatan, kelurahan maupun pemerintah desa saat melakukan pelayanan jemput bola perizinan bagi Usaha Mikro Kecil,” cetusnya.

Bambang menyebut, saat ini jumlah Usaha Mikro ratusan ribu jumlahnya di Sidoarjo. Jumlah itu belum ditambah dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Insya Allah kalau pelayanan perizinan jemput bola sampai ke desa-desa, akan menambah jumlah Usaha Mikro dan UMKM karena sudah terdaftar,” jlentreh politisi Partai Gerindra ini.

Pada kegiatan seminar yang digelar Bappeda ini, juga dihadirkan nara sumber dari Kemenkumham Jatim dan dinas perijinan.

Kepala Bappeda Sidoarjo DR Heri Susanto dalam sambutannya memaparkan, tujuan dari seminar ini, adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemasaran pelaku usaha di Sidoarjo, khususnya di bidang pertanian dan perikanan. (Adv/abidin)