Singkronisasi Perencanaan & Penganggaran, Bappeda Gelar Sosialisasi Perda Nomor 10/2024 -

Read Time:1 Minute, 18 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), melakukan sosialisasi Perda Nomor 10 tahun 2024 tentang sistem perencanaan penganggaran dan pengendalian pembangunan daerah, di Luminor Hotel, Senin (28/10/2024) kemarin.

Hadir pada kegiatan sosialisasi ini, Dr. Heri Susanto, SH, MH Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Dr Emir Firdaus anggota DPRD Sidoarjo sebagai nara sumber, kepala OPD serta perwakilan kecamatan seluruh Kabupaten Sidoarjo sebagai peserta.

Dalam sambutannya, Dr. Heri Susanto, SH, MH, menegaskan, sosialisasi Perda nomor 10 tahun 2024 ini, bertujuan untuk memberikan penekanan bahwa Perencanaan merupakan salah satu tahapan penting dalam pembangunan daerah.

Perencanaan yang baik dapat menjadi awal mula dari kegiatan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Karena dengan perencanaan kegiatan yang baik, tepat sasaran akan mendorong pelaksanaan perencanaan yang lebih optimal sehingga menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

“Dan seluruh perencanaan ini harus masuk melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” jelasnya.

Disamping perencanaan, yang tidak kalah penting dalam pembangunan daerah adalah penganggaran pembangunan daerah.

Perancanaan dan penganggaran menurut Heri Susanro adalah dua hal yang harus saling mendukung dan sinkron.

Perencanaan pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik, apabila didukung oleh kemampuan keuangan yang memadai, dan alokasi pendanaan yang adil dan merata, serta terukur dengan jelas.

Ini menandakan bahwa dalam penganggaran daerah, paradigama penilaian kinerja perangkat daerah menjadi satu satu dimensi utama untuk menilai efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran publik, termasuk proses perencanaan anggaran pada tingkat OPD yang diberi kewenangan untuk melakukan alokasi penganggaran.

Sementara itu Dr Emir Firdaus anggota DPRD Sidoarjo dalam penyampaiannya lebih banyak memberikan penjelasan terkait singkronisasi antara Pokir anggota dewan dengan perencanaan pembangunan daerah. (Abidin)