Resmikan Mushollah Al Khoirot, PT Unison Pratama Jaya Undang Pengurus PCNU Sidoarjo
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Setelah proses pembangunan beberapa waktu, PT Unison Pratama Jaya meresmikan fasilitas umum (Fasum) Mushollah di Perumahan Jade Sudimoro, Tulangan, Sidoarjo.
Peresmian Mushollah dengan nama Al-Khoirot tersebut, dihadiri oleh Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Kholili Abdul Jalil, Sekretaris PCNU Sidoarjo, H Agus Mahbub Ubaidillah, dan Camat Tulangan, Didik Widoyodoko.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Tulangan menyampaikan, bahwa sesuai dengan ketentuan yang ada, penyerahan fasilitas umum kepada pemerintah daerah seperti Mushollah ini harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
“Kondisi Mushollah memang harus benar-benar layak dan siap digunakan seperti Mushollah Al Khoirot ini, agar tidak membebani masyarakat dalam memelihara dan merawatnya,” katanya.
Selain sebagai tempat ibadah lanjut Camat, Mushollah juga merupakan sarana untuk merekatkan tali silaturrahim.
“Dengan sering berjumpa melalui sholat lima waktu bersama, maka tidak terasa akan terbentuk situasi lingkungan yang harmonis,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PCNU Sidoarjo, KH Kholili menyampaikan pesan, agar masyarakat di dalam perumahan harus saling bertoleransi sesama tetangga khususnya soal budaya dan kebiasaan dalam ibadah.
Karena biasanya, warganya adalah pendatang yang tentu mempunyai budaya dan kebiasaan yang berbeda.
“Seorang muslim harus mecontoh kebijaksanaan Rasulullah, saat momen peletakan batu hajar aswad, dimana beliau melibatkan seluruh kabilah dalam peletakannya. Oleh karenanya, warga harus saling memahami satu sama lain serta menghindari sikap egoisme dan kesombongan yang akan menimbulkan perpecahan antar warga,” ucap Kyai Kholili.
KH Kholili juga menyampaikan, PCNU Sidoarjo sendiri, selalu menghadirkan konsep Aswaja NU sebagai paradigma pendekatan masyarakat, agar dapat rukun dalam menyikapi segala bentuk perbedaan.
“Tidak ada tujuan lagi selain untuk keutuhan Indonesia,” lanjutnya saat menyampaikan sambutan.
Kiai Kholili juga berharap dengan adanya tempat ibadah tersebut, dapat melahirkan muslim yang berwawasan tawassuth, tasamuh, dan tawazun. Sehingga terbentuk kelompok yang senantiasa menjaga kerukunan di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Sudimoro, Adin Suyono, serta jajaran Forkopimka dan tokoh masyarakat setempat. (Abidin)
Average Rating