Ikuti Sosialisasi Pengawasan Pemilu, Rahmat Muhajirin Apresiasi Program Bawaslu -

Read Time:1 Minute, 45 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Anggota Komisi II DPR RI H Rahmat Muhajirin SH, memberikan apresiasi kepada Bawaslu RI, yang menggelar sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 kepada pemilih pemula dan masyarakat.

Apresiasi ini disampailan Rahmat Muhajirin, saat mengikuti sosialisasi
kepada pemilih pemula dan masyarakat Kabupaten Sidoarjo di Aston Hotel, Sabtu (4/6/2022).
“Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi kami sekaligus meminta masukan kepada anggota karang taruna lewat pengawasan partisipatif pemilu 2024,” kata Rahmat Muhajirin dari Fraksi Partai Gerindra ini.

Rahmat Muhajirin mengatakan, peran karang taruna yang anggotanya tersebar secara meluas di setiap desa sangat strategis dan penting karena pelaksanaan pemilu 2024 akan berjalan baik dan benar jika pengawasannya maksimal.

“Bawaslu tidak dapat melakukan pengawasan maksimal karena personilnya terbatas, inilah dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu 2024,” tegas Rahmat Muhajirin dari dapil Surabaya-Sidoarjo ini.

Rahmat Muhajirin berharap bahwa masyarakat dan karang taruna bersama-sama Bawaslu dapat melakukan pengawasan pemilihan umum.
“Pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat dan pemilih pemula seperti anggota karang taruna guna meningkatkan partisipasi politik dan (khususnya) partisipasi mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024 secara bersama sama,” paparnya.
Bawaslu sendiri memggelar sosialiasi yang dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari pengurus dan anggota karang taruna serta tokoh masyarakat, antara lain Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Mahasiswa, dan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Jatim yang diwakili Aang Kunaifi selaku Bidang Pengawasan Bawaslu Jatim. Sebagai narasumber yakni Aang Kunaifi dari Bawaslu Jatim dan Rahmat Muhajirin SH anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dengan moderator Urip Prayitno.

Aang Kunaifi menyatakan pengawasan partisipatif merupakan wadah kolaborasi antara Bawaslu dengan masyarakat dalam meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan.
“Sosialisasi pengawasan partisipatif mempunyai tujuan agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi, sehingga mampu mendorong Pemilu yang berkualitas dan bermartabat,” katanya.

Lebih lanjut Aang Kunaifi menyampaikan bahwa Bawaslu tidak dapat melakukan pengawasan secara optimal dikarenakan keterbatasan personil, sehingga membutuhkan peran serta masyarakat agar turut andil dalam melakukan pengawasan, termasuk anggota karang taruna.

“Kami berharap pengawas partisipatif dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam melakukan fungsi pencegahan dan pengawasan serta memberikan edukasi kepada masyarakat di daerahnya masing-masing,” tegasnya. (Abidin)