Rasakan Keprihatinan Mendalam, PKB Terjunkan Panji Bangsa Dan Open Donasi
Read Time:1 Minute, 18 Second
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)-
Keprihatinan mendalam atas musibah di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, dirasakan juga keluarga besar DPC PKB Sidoarjo.
Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa peduli itu, PKB Sidoarjo membuka open donasi bagi seluruh kader PKB di kota delta, yang ingin membantu secara suka rela.
“Open donasi kita buka khusus untuk kader PKB yang ingin membantu secara ikhlas atas bencana ini. Posko open donasi kota pusatkan di kantor sekretariat DPC PKB Sidoarjo,” ujar Abdillah Nasih ketua DPC PKB Sidoarjo, Selasa (30/9/2025).
Masih menurut Abdillah Nasih, selain open donasi, PKB juga sudah mengirimkan kader Panji Bangsa di lokasi musibah.
Kader Panji bangsa ini lanjut Nasih, diterjunkan untuk membantu evakuasi, dan membantu berbagai hal yang diperlukan di lokasi.
“Kita juga melakukan komunikasi kepada instanti terkait baik dinas maupun rumah sakit, untuk bisa memudahkan penanganan bencana ini. Kita juga akan intensifkan pembahasan Perda tentang Pondok pesantren, agar ada pendampingan menyeluruh kepada Ponpes yang ada di Sidoarjo,” tutur Abdillah Nasih.
Sementara itu, untuk menjaga Kabupaten Sidoarjo tetap kondusif, PKB Sidoarjo juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi atas berita negatif tentang ambruknya bangunan ponpes yang belum jelas kebenarannya.
“Kita juga minta masyarakat menahan diri, dari komentar yang malah membuat Sidoarjo kurang baik,” ulas Nasih.
Sementara itu, proses evakuasi masih terus dilakukan Tim Gabungan Basarnas di lokasi.
Alhasil 99 santri berhasil diselamatkan meskipun ada santri yang meninggal dunia.
Kendala cukup menyulitkan saat tim Basarnas melakukan upaya evakuasi santri adalah banyaknya beton reruntuhan yang menghalangi jalur masuk.
Akibatnya, tim melakukan upaya manual untuk menolong santri yang masih terjebak di reruntuhan bangunan yang roboh. (Abidin)
Happy
0 %
Sad
0 %
Excited
0 %
Sleepy
0 %
Angry
0 %
Surprise
0 %
0
0
Average Rating