Peduli Penguatan Ekonomi Warga NU, Abah Usman Dukung Penuh Kelangsungan BMT NU Sidoarjo -

Read Time:1 Minute, 25 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Dalam rangka mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat Nahdliyin di Kabupaten Sidoarjo, maka diperlukan dukungan yang komprehensif dari lembaga keuangan yang sehat.

Abah Usman menyerahkan dana simpanan berkah berjangka

Dan salah satunya dengan munculnya Koperasi Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) NU Kabupaten Sidoarjo, yang memiliki
berbagai produk yang mendukung perekonomian umat.

Melihat potensi penguatan ekonomi keumatan yang cukup besar dari keberadaan BMT NU ini, H.Usman M.Kes (Abah Usman) ketua DPRD Sidoarjo yang juga Bacabup PKB, memberikan dukungan penuh dengan turut menjadi nasabah untuk program simpanan berkah berjangka.

Tidak tanggung- tanggung, dana segar sebesar Rp 100 juta, dikucurkan Abah Usman untuk menguatkan BMT NU Sidoarjo ini melalui program simpanan berkah diatas.

“Nawaitu saya untuk memback up dana BMT NU hari ini, secara ikhlas untuk membesarkan NU di Sidoarjo. Karena saya lihat, BMT NU ini dari NU untuk kesejahteraan warga NU,” ujar Abah Usman.

Abah Usman juga berharap, ada manfaat dari keberadaan BMT NU ini, yang bisa dirasakan masyarakat luas khususnya warga Nahdlatul Ulama.

“Saya juga berharap, langkah kita ini bisa menarik penabung yang lain, agar bisa membesarkan BMT NU di Sidoarjo,” tutur Abah Usman.

Hadir dalam proses penyerahan dana berjangka ini perwakilan dari BMT Pusat, BMT Sidoarjo, ketua MWC NU Sidoarjo.

Sementara itu Rizki Ansanta manager BMT Sidoarjo mengapresiasi langkah Abah Usman, yang berkenan menjadi nasabah program sukarela berjangka BMT NU Sidoarjo.

Menurut Rizki, program tabungan yang dihadirkan oleh BMT NU ini, di back up langsung oleh PCNU Sidoarjo.

“Karena BMT ini adalah program unggulan dari PCNU, sehingga kita hadirkan bagi hasil sesuai dengan syariah,” ujar Rizki.

Dari data yang ada BMT NU Sidoarjo sudah memiliki kantor cabang pembantu di Sidoarjo, MWC NU Porong, dengan total dana investasi Rp 7 miliar. (Abidin)