MasyaAllah, Ternyata Masih Ada Warga Tulangan Yang Tidak Bisa Sekolah Karena Miskin
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Ditengah hiruk pikuk wajib belajar 12 tahun yang digariskan pemerintah, Ternyata masih ada anak usia 10 tahun di Sidoarjo yang tidak sekolah karena miskin.
Jerat kemiskinan itu salah satunya masih membelit Dwi Noviyanti (43) warga Desa Tulangan kabupaten Sidoarjo, yang hidup dengan dua anaknya dengan ekonomi yang serba pas-pasan.
Akibatnya, Novi terpaksa hanya menyekolahkan satu anaknya bernama ES (17), dan putra satunya berinisial RA (10) tidak disekolahkan.
Saat ditemui Damroni Chudlori ketua komisi A DPRD Sidoarjo yang juga warga Tulangan di kediamannya pada Rabu (14/6/2023), Novi hanya bisa menunduk sedih.
Sambil Menahan tangisnya Dwi Novi yanti menceritakan,”Kondisi ekonomi yang serba pas-pasan yang mengakibatkan anaknya RA (10) tidak bersekolah dan kakaknya saja yang tetap melanjutkan sekolah SMK.
Yang bikin nangis dan menyentuh hati seorang ibu ketika ingat perkataan anak pertamanya, yang ngotot bisa sekolah untuk nantinya bisa menyekolahkan adeknya.
Novi sebenarnya pernah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) akan tetapi sekarang tidak bekerja.
“Sekarang untuk penghasilan setiap harinya bekerja serabutan seadanya untuk menopang kehidupan sehari hari,” ucapnya.
Dan karena ekonomi yang sangat kurang ini, ijazah sekolah MTS progresif ES (17)belum di ambil di karenakan ada tunggakan sampai beberapa bulan dengan total mencapai Rp 6.560.000.
Damroni yang menyambangi kediaman Novi bersama perangkat desa setempat, bergegas melakukan tindakan agar anak kedua Novi bisa segera masuk sekolah.
“Kita sangat prihatin, karena anak kedua bu Novi sampai usia 10 tahun belum bisa baca tulis,” tutup Damroni.
Damroni juga mengupayakan ke dinas pendidikan dan kepala sekolah SDN Tulangan 1, untuk bisa menindaklanjuti persoalan ini sesegera mungkin.(Abidin)
Average Rating