
Sudah Kuras Dana Rp 9 Miliar, Pemerintah Pusat Diminta Turun Tangan Bantu Penanganan Banjir 4 Desa Di Tanggulangin
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Berlarutnya penanganan banjir di empat desa Kecamatan Tanggulangin, harus segera mendapat perhatian serius dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Pusat.

Pasalnya Pemerintah kabupaten Sidoarjo sudah sangat luar biasa melakukan upaya upaya jangka pendek untuk penanggulangan bencana di 4 desa tersebut.
Dorongan ini disampaikan Aditya Nindyatman ST, anggota komisi D DPRD Sidoarjo dari FPKS.
Menurut Aditya, penanganan banjir di Desa Kedungbanteng, Banjarasri, Banjar Panji, Dan Desa Kalidawir, hampir dikatakan 24 jam dalam sehari.
Dan dampaknya, pengeluaran untuk penanggulangan musibah ini sudah mencapai Rp 9 miliar dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 12 miliar dalam belanja tidak terduga (BTT) APBD Kabupaten Sidoarjo.
“Melihat kondisi ini, sudah saatnya dan seharusnya pemerintah provinsi serta pusat untuk memberikan perhatian dan penanganan lebih kepada 4 desa,” ujar Aditya.
Dengan semakin menipisnya anggaran yang tersedia di APBD Kabupaten Sidoarjo, Aditya mendorong Pemkab Sidoarjo harus mengirim sinyal “SOS” kepada pemerintah pusat dan propinsi Jawa timur untuk segera ikut turun dalam penanganan 4 desa di Tanggul angin ini.
Sementara itu, Pemkab Sidoarjo terus berupaya menyelesaikan banjir di empat desa di Kecamatan Tanggulangin.
Berbagai terobosan dilakukan untuk menghentikan banjir di Desa Kalidawir, Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji serta Desa Banjarasri.
Mulai pengurukan tanah sampai pemasangan rumah pompa air serta pembuatan sudetan pembuangan air banjir telah dilakukan.
Tidak hanya itu, bantuan Sembako dan pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo.
Setiap hari, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas turun langsung untuk memantau kesehatan masyarakat. Bahkan petugas 119 juga ikut turun kelokasi bencana banjir.
(Abidin)
Average Rating