Pembeli Sepi Di Sektor Barat, Pedagang Pasar Larangan Ancam Kembali Ke Sisi Timur Pasar

Read Time:1 Minute, 54 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Niat patuh intruksi Pemkab Sidoarjo untuk pindah ke sisi barat, 80 orang pedagang Pasar Larangan kini malah mengeluh dagangannya sepi pembeli.

Abdul Azis, salah satu perwakilan pedagang mengatakan, bahwa ke-80 orang pedagang tersebut merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berjualan disisi timur Pasar Larangan.

sepi pembeli

Atas arahan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo, mereka dipindah ke sisi barat agar tidak semrawut dan mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan raya Sunandar Priyo Sudarmo itu.

“Kalau seperti ini terus, lebih baik kami kembali ke sisi timur lagi. Hampir dua bulan ini kami tekor terus, sedangkan Pemkab juga tak segera mengeksekusi pedagang yang di sisi timur,” katanya.

Menurut Aziz bahwa para pedagang yang mau pindah ke sisi barat Pasar Larangan merasa di prank oleh Disperindag Kabupaten Sidoarjo, karena lapak-lapak yang berada di sisi timur sudah buka lagi.

Bahkan menurutnya ada beberapa orang baru yang buka lapak di sisi timur, sehingga hal itu dapat menimbulkan kecemburuan bagi para pedagang yang berada di sisi barat Pasar Larangan.

“Karena sebagian besar pembeli masih kesana. Kami tak tahan kalau terus-terusan seperti ini,” keluhnya.

Akibat sepi pembeli, barang dagangan mereka yang berupa sayur mayur kering dan layu sehingga akhirnya dibuang cuma-cuma atau dibawa pulang untuk konsumsi sendiri kalau kondisinya masih layak sebab tidak mungkin pasarkan lagi pada keesokan harinya.

Diungkapkan oleh Aziz bahwa untuk bertahan hidup dan tetap bisa berjualan, beberapa pedagang yang berada di sisi barat Pasar Larangan terpaksa harus melego perhiasan maupun harta benda lainnya. 

“Kadang ada yang terpaksa tutup lapak beberapa hari, karena tidak ada modal,” ungkapnya.

Ia juga menngungkapkan bahwa beberapa pedagang yang sebenarnya sudah sepakat untuk pindah sesuai dengan arahan Disperindag Kabupaten Sidoarjo, memilih tetap bertahan di sisi timur, sedangkan yang sudah terlanjur pindah ke barat berniat untuk kembali berjualan ke sisi timur.

“Kalau begini caranya, kami-kami yang patuh pada aturan malah bisa hancur kalau pemerintah tidak bisa bersikap tegas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Sidoarjo, Widyantoro Basuki yang dihubungi melalui telepon selulernya menuturkan bahwa permasalahan belum pindahnya PKL yang berada di sisi timur merupakan tanggungjawab dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sidoarjo.

“Kami sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut pada Satpol PP untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu,” tuturnya. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *