Sidak TPST Desa Suruh, Wabup Malah Dapat Kecewa -

Read Time:1 Minute, 21 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Rasa Kecewa terungkap jelas dari lontaran H.Subandi SH Wakil Bupati Sidoarjo, saat sidak Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Suruh Kecamatan Sukodono, Selasa (3/1/2023).

Pasalnya, bantuan keuangan sebesar Rp 250 juta yang dikucurkan Wabup untuk TPST ini, ternyata tidak seperti perkiraan, baik mesin maupun proses pemilahan sampahnya.

“Bantuan BK sebesar itu kok cuma dapat tungku dan mesin pencacah saja? bagaimana bisa maksimal pengolahan sampah di TPST ini,” tegas Wabup dengan nada tinggi.

Tidak berhenti sampai disitu, Wabup yang mendapati masih ada proses pembakaran sampah di TPST Suruh ini, meminta Kades setempat untuk memanggil pihak pengelola TPST.

“Pembakaran sampah ini juga menggangu masyarakat karena asapnya. Saya minta Pak Kades untuk memanggil pengelola TPST untuk minta penjelasan,” tutur Wabup.

Karena cukup kesal dengan kondisi TPST ini, Wabup akan memanggil seluruh desa penerima BK untuk TPST
ini.

Bahkan pengelolah TPST maupun rumah industri yang mensuplai mesin pengolah sampah di TPST penerima BK, juga segera dipanggil Wabup untuk klarifikasi.

“Kalau ternyata ada penyimpangan.dan tidak.ada pembahan, maka akan saya proses hukum,” ancam Wabup.

Ungkapan kecewa Wabup ini memang tidak main-main. dari pantauan di lokasi TPST, lokasi pemilahan sampah yang digadang-gadang sebagai program untuk menangani persoalan sampah di tingkat desa ini memang tidak berjalan.

Tumpukan sampah masih menggunung dan sebagiannya malah di bakar di sisi utara TPST

Mesin pengolahan juga berjalan lambat, bahkan kadang tidak bisa jalan.

Mesin giling yang berada ditungku pengolahan utama, juga tidak maksimal.
Bahkan mesin komfeyer untuk memilah sampah sebelum menuju tungku utama, juga tidak ada.

Pada sidak ini ,Wabup juga didampingi Kepala Dinas Kebersihan M.Bahrul Amiq. (Abidin)