Syukur Mendalam Atas Gelar Pahlawan Gus Dur, PKB Sidoarjo Gelar Tasyakuran

Read Time:1 Minute, 50 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Penganugerahan gelar pahlawan Nasional, yang diterima KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada moment hari pahlawan 10 Nopember 2025 kemarin, membuat bangga dan rasa syukur yang mendalam dari keluarga besar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo.

Sebagai wujud rasa bangga itu, DPC PKB Sidoarjo menggelar Tasyakuran pada Kamis (13/11/2025) malam di kantor DPC PKB Sidoarjo.

Kegiatan penghormatan sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur ini, dihadiri kader dan pengurus DPC PKB Sidoarjo, anggota Fraksi PKB serta beberapa organisasi otonom dibawa bendera DPC PKB Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu, acara juga dihadiri KH Nur Cholis Misbah (Pengasuh Ponpes Al Amanah Junwangi, Krian), Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo, Idham Kholid, masyarakat Tionghoa dan beberapa perwakilan masyarakat Cina di Sidoarjo.

Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, Abdillah Nasih mengaku merasa bangga atas dianugerahinya Gus Dur serta dua tokoh Nasional lain yakni KH Syaikhona Kholil Bangkalan dan Marsinah, menjadi Pahlawan Nasional.

Selain itu, juga bersyukur atas anugerah Pahlawan Nasional bagi ketiga tokoh penting yang mewarnai sejarah Republik Indonesia (RI) itu.

“Dari ketiga tokoh Jawa Timur yang dianugerahi Pahlawan Nasional itu, ada berapa poin yang bisa dijadikan suri tauladan bagi kader dan pengurus DPC PKB Sidoarjo. Bahkan ada nilai yang bisa dipelajari dari ketiga pahlawan nasional itu. Misalnya hal yang harus dipelajari dari para pahlawan itu bukan hanya soal ketokohannya saja, akan tetapi juga soal nilai-nilai yang mereka perjuangkan,” ujar Abdillah Nasih.

Abdillah Nasih menyebutkan dari KH Abdurrahman Wahid ada beberapa nilai suri tauladan yang bisa ditanamkan ke pengurus dan kader DPC PKB Sidoarjo sampai Ranting.

Karena dari Presiden Keempat RI Gus Dur ada nilai pelajaran soal pluralisme (keberagaman), kebangsaan dan ahimsa (anti kekerasan).

“Nilai-nilai ini menjadi prototipe perjuangan PKB ke depan yang terus menggaungkan kebangsaan, kemanusiaan, toleransi dan pluralisme,” imbuh Nasih yang dikenal sebagai politisi PKB senior asal Dapil VI Kecamatan Waru dan Kecamatan Gedangan ini,” imbuhnya.

Bagitu pula dari Syaikhona Kholil Bangkalan ada beberapa nilai yang patut diteladani.

“Juga Marsinah yang menjadi motor pergerakan buruh, yang berjuang tanpa lelah hingga mengorbankan nyawa nya demi keadilan buruh,” ungkap Nasih.

Karena dari KH Kholil Bangkalan itu, menjadi pusat pendidikan pesantren dan pendidikan Islam di seluruh Jawa Timur. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *