
Diskusi Komisi D Bersama Pelatih Dan Atlit Cabor, Suport Anggaran Dan Nutrisi Puslatkab Jadi Bahasan Utama
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Komisi D DPRD Sidoarjo melakukan audensi bersama atlit dan pelatih beberapa Cabang olahraga dibawah naungan KONI Sidoarjo Rabu (12/3/2025), untuk mengetahui berbagai kebutuhan dan kendala apa yang dihadapi para atlit Sidoarjo, dalam menghadapi Porprop di Malang pada bulan Juni 2025 nanti.

Rapat Kordinasi sekaligus motivasi bagi atlit Puslatkab untuk ivent Propinsi Jatim ini, dihadiri Umi Salwani sekretaris KONI Sidoarjo, para pelatih serta atlit dari berbagai cabang olahraga.
Dari komisi D, selain hadir seluruh Pimpinan komisi yakni H.Damroni Chudlori (ketua) Zahlul Yussar (sekretaris) Bangun Winarso (wakil ketua), juga hadir beberapa anggota komisi D diantaranya H.Usman M.Kes dan H.Sutadji (PKB), Pratama Yudhiarto SH (Gerindra), Wahyu Lumaksono S.Pd (Golkar).
Banyak hal yang terungkap dalam rapat kordinasi ini, termasuk kebutuhan tambahan anggaran Puslatkab dan kecukupan nutrisi untuk atlit perlu yang perlu disuport.
“Banyak sekali atlit kita ini ketika Puslatkab, seminggu sampai tujuh kali hadir latihan dengan biaya sendiri. Jika dibandingkan jumlah bonus yang diterima ketika juara dengan biaya latihan selama Puslatkab memang tidak sebanding. Karenanya kita butuh dukungan penuh dari komisi D untuk memperhatikan ini,” tutur Umi Salwani sekretaris KONI Sidoarjo.
Selain itu dalam diskusi ini, beberapa atlit yang masih duduk di sekolah maupun kuliah, Juga berharap ada surat dispensasi ke sekolahan dimana atlit belajar, agar tidak menggangu konsentrasi Puslatkab.
“Surat dispensasi ini memang dibutuhkan atlit yang masih belajar disekolahan, agar konsentrasi menuju pertandingan tingkat Porprop bisa fokus,” ujar Yanto salah satu atlit.
Mendapat masukan ini, ketua komisi D DPRD Sidoarjo H.Damroni Chudlori merespon permintaan ini dengan segera melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Tentu surat dispensasi itu sangat perlu agar atlit tidak kawatir tentang pelajaran yang diikuti. Juga suport anggaran akan kita bahas dengan OPD terkait,” ujar Damroni.
H.Usman MKes anggota komisi D dalam diskusi ini, menyatakan bahwa anggaran untuk Cabor di Sidoarjo memang perlu ada suport lebih dan harus terbagi secara proposional dan profesional.
Ini agar prestasi Cabor yang ada bisa semakin merata.
“Jangan sampai pembagian anggaran yang ada, hanya berdasar suka dan tidak suka untuk Cabor yang ada,” tutur Abah Usman.
Sementara itu Bangun Winarso wakil ketua komisi D dari FPAN ditemui selepas kordinasi, menyatakan bagimanalun juga suport anggaran sangat dibutuhkan para atlit Sidoarjo untuk benar-benar fokus menghadapi Porprop Jatim.
“Anggaran tahun ini KONI mendapat anggaran Rp 15 miliar belum bonus. Tentu anggaran ini masih terbilang kurang. Karena memang kebutuhan anggaran untuk kelas khusus olahraga (KKO) cukup tinggi,” ujar Bangun Winarso.
Karenanya menurut Bangun Winarso, secepatnya harus ada solusi yang baik dari Pemkab Sidoarjo untuk bisa memenuhi kebutuhan Puslatkab ini, jika memang menginginkan Sidoarjo tetap menjadi juara atau minimal bertahan di Runner up pada Porprop Jatim 2025 nanti. (Abidin)
Average Rating