
Smamda Gembleng Ilmu Agama Bagi Para Siswa Melalui Baitul Arqom 2
SIDOARJO (liputansidoarjo.com) –
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) kembali menggelar kegiatan Baitul Arqom , untuk siswa kelas XI sebagai wujud pengkaderan dalam mencetak kader Muhammadiyah yang berilmu dan bermanfaat bagi masyarakat.

Secara simbolis, pembukaan Baitul Arqom 2 ini ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada dua ‘santri’, yang dilakukan langsung Kepala sekolah Smamda Sidoarjo M. Zainul Arifin S.Kom.MM, Senin (10/3/2025).
Ditemui selepas pembukaan, Zainul Arifin menegaskan bahwa kegiatan Baitul Arqom selain untuk kaderisasi, juga untuk memberikan wawasan keagamaan kepada para ‘santri’ meliputi ilmu Tauhid, akidah serta pelajaran fiqih.
“Untuk Baitul Arqom kali ini kita memang sengaja menyebut siswa peserta sebagai santri, untuk memberikan penekanan bahwa kegiatan ini berjalan layaknya seorang santri dengan kedisiplinan tinggi. Materi yang diberikan nanti diantaranya merawat jenasah, mandi besar, thayamu hingga janaiz,” jelas Zainul Arifin.
Kepala Smamda mengatakan, tujuan dari pengkaderan ini, diharapkan dapat memunculkan kader Muhammadiyah yang bermanfaat dan santun.
“Kita ingin mencetak siswa Smamda sebagai kader Muhammadiyah dengan motto ‘Mewujudkan generasi Islam berakhlag mulia dan berkemajuan,” ternag Zainul lagi.
Dalam Baitul Arqom 2 ini, para santri akan mendapatkan buku modul yang digunakan sebagai panduan.
Sama seperti Baitul Arqom sebelumnya, dalam pengkaderan ini diwajibkan untuk paham dan bisa menerapkan pengurusan jenazah (janaiz).
Janaiz sendiri dalam Islam merupakan fardhu kifayah (kewajiban kelompok) dimana pelaksanaannya tak cukup bermodal keberanian semata, tapi dibutuhkan ilmu yang memadai.
“Jika ada kerabat atau keluarganya yang meninggal, tentunya mereka tidak merasa kesulitan jika melakukan pemulasaraan tanpa bantuan pak Mudin dan bisa menjadi anak yang Sholeh dan berguna,” kata Zainul.
Setidaknya ada empat kewajiban pemulasaraan jenazah yang diajarkan Fuad kepada anak didiknya, seperti memandikan, mengkafani, menshalati, dan mengubur.
Dalam pelaksanaannya, setiap siswa yang mengikuti dianjurkan untuk menerapkan sesuai sunnah yang telah ditentukan.
Zainul berharap setelah mengikuti Baitul Arqom ini para siswa merasa mampu dan bisa mengaplikasikan sesuai harapan orang tua menitipkan anaknya untuk mengenyam pendidikan di Smamda. (Abidin)
Average Rating