SDN Sidodadi 2 Taman Beri Klarifikasi Soal Dugaan “Pungli” Iuran Kelas
SIDOARJO (liputansidoarjo.com) – Munculnya sorotan media beberapa waktu lalu soal dugaan adanya Pungli di SDN Sidodadi 2 Taman, akhirnya mendapatkan jawaban dan klarifikasi langsung dari Kepala Sekolah SDN Sidodadi 2.
Ananing Kepala sekolah SDN Sidodadi 2 bersama Yuli dan Mfta perwakilan guru serta Mama Rafa dan Mama Oni selaku Kordinator kelas VI, memberikan klarifikasi sekaligus sebagai hak jawab atas pemberitaan sebelumnya.
“Saya kaget membaca berita yang menyebutkan ada pungli di sekolah kami. Bahkan pihak Dinas Pendidikan, juga memanggil kami untuk meminta penjelasan,” ujar Ananing membuka obrolan pada Selasa (30/4/2024).
Menurut Kepala sekolah, SDN Sidodadi 2 dari dulu tidak pernah mengintruksikan kepada siswa untuk membayar apapun baik itu uang kas bulanan apalagi program ODL.
Semua kegiatan yang ada, merupakan keputusan dan dikelolah sendiri dari dan oleh wali murid.
“Karenanya kita juga bingung kenapa dinarasikan ada pungli di SDN Sidodadi2,” jelasnya.
Untuk iuran kas Rp 25 ribu bagi siswa kelas VI menurut Ananing, sejak awal pembelajaran merupakan kesepakatan dari wali murid yang dikordinir oleh kordinator kelas.
Iuran rekreasi sebesar Rp 280 ribu yang disebut ODL sebelumnya, juga merupakan keinginan dari siswa dan wali murid, untuk bisa rekreasi bersama saat kelulusan nanti.
“Sehingga pembayarannya pun, dikelolah oleh kordinator kelas,” tutur Ananing.
Soal data iuran kas dengan narasi akumulasi bayar tiap siswa yang beredar, menurut Ananing adalah laporan bendahara korlas untuk wali murid melalui grup WA.
Sehingga sifatnya hanya pemberitahuan saja, tanpa ada paksaan.
“Tidak ada wali kelas yang keliling untuk meminta iuran kas itu ke rumah wali murid,” ungkapnya.
Senada dengan Kepala sekolah, Mama Rafa kordinator kelas VI yang turut memberikan klarifikasi, juga menyatakan iuran kas kelas merupakan kesepakatan seluruh wali murid itu, sudah ada sejak awal masuk sekolah.
Karenanya dirinya juga kaget, kenapa baru kali ini ada yang mempermasalahkan hingga beredar di media.
“Kenapa baru sekarang ribut, apalagi ini kesepakatan bersama semua wali murid sejak dulu,” tanya Mama Rafa heran.
Karenanya untuk menuntaskan masalah ini, Kepala sekolah SDN Sidodadi 2 secepatnya akan menggelar pertemuan dengan komite dan seluruh wali murid kelas VI.
Tujuannya, tentu saja untuk mencari solusi terbaik, agar tidak ada lagi kabar yang menyebutkan adanya pungli di SDN Sidodadi 2.
“Kita juga sudah mendapat arahan dari Diknas untuk mengurai persoalan ini. Dalam pekan ini akan kita rapatkan bersama,” tutup Ananing. (Abidin)
Average Rating