Adendum Disepakati, Komisi B Apresiasi Langkah Damai Dishub Dan PT ISS

Read Time:1 Minute, 30 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Setelah menjalani berbagai mediasi, akhirnya Dishub dan PT ISS sepakat untuk menggunakan hasil kajian Tim Universitas Brawijaya Malang sebagai materi baru kerjasama antara keduanya.

Dengan adanya addendum tersebut, point-point yang tercantum dalam PKS yang sudah ditandatangani sebelumnya dibatalkan.

Dengan begitu PT ISS tidak lagi berkewajiban menyetor ke Pemkab sebesar Rp 32,09 Miliar seperti yang diatur sebelumnya, namun hanya Rp 6,6 Miliar.

Ketua komisi B, Bambang Pujianto, Rabu (20/12) siang, menyatakan, keputusan Pengadilan yang menetapkan pengelola parkir menyetor Rp 6,6 miliar ke kas daerah adalah kompromi hukum yang harus diterima.

Kalau tidak ada keputusan hukum hanya menghasilkan polemik tiada akhir.

Penyelesaian masalah ini harus melalui lembaga yudikatif. “Saya juga lega setelah hakim mengambil keputusan hukum, ” Ucapnya.

Hakim mengambil keputusan berdasarkan kajian teknis universitas Brawijaya dalam menentukan titik parkir.

Kontrak parkir yang sudah disepakati diadendum jumlah titiknya berdasarkan kajian Unibraw.

Menurut Bambang, uangnya sebesar Rp 6,6 miliar sudah disetor. Dan kontraknya tetap berlanjut. Ia merasa yakin akan ada kenaikan pendapatan yang masuk kas daerah.

Sistem kerjasama operasi dalam pengelolaan parkir ini sangat menguntungkan daerah. Pada era sebelumnya PAD hanya mendapatkan setoran parkir di kisaran Rp 3 miliar setelah uang itu dibagi ke provinsi, polisi dll.

Kadishub Sidoarjo, Benny Airlangga, dalam kesempatan tersebut menegaskan PT ISS tetap menjalankan tugasnya sampai kontraknya berakhir tahun 2025. Jadi tahun depan atau 2024 ISS sesuai KSO masih mengelola parkir di kabupaten Sidoarjo.

“Kemarin khan memang di 359, titiknya nggak ada dan kita sepakat di 87 titik se kabupaten Sidoarjo,” kata mantan Asisten 2 Sekda Sidoarjo itu.

Adapun nilai rupiahnya sebesar Rp 12 Miliar per tahun.

“Itu Bruto ya. Uang itu dibagi dua dengan komposisi 45% untuk ISS dan 55% untuk Pemkab Sidoarjo. Jadi sekitar Rp 6 miliar lebih atau hampir Rp 7 Miliar lah,” jelas Beny lagi. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *