
Turut Panen Perdana Tanaman Wijen, Ketua Dewan Langsung Jawab Keinginan Petani Jabon
BUDURAN (liputansidoarjo.com)- Tanaman Wijen kini nampaknya menjadi pilihan alternatif utama bagi petani lokal di Sidoarjo.
Bahkan untuk semakin membumikan tanaman wijen ini, Dinas pertanian mengajak langsung H.Usman M.Kes, ketua DPRD Sidoarjo untuk panen perdana tanaman wijen di Dusun Bangunsari Desa Tambak Kalisogo Jabon, Kamis (31/8/2023).

Pada panen perdana ini, ketua dewan turut langsung memanen tanaman wijen bersama kepala dinas pertanian, di lahan seluas 1 hektar dengan hasil total 1.5 ton.
Dalam penyampaiannya di hadapan petani saat melakukan dialog, Usman mengupas tuntas keunggulan hasil panen dari tanaman wijen ini.
Selain itu, berbagai produk turunan yang dihasilkan dari Wijen ini, juga dipaparkan oleh ketua dewan.

“Dengan hasil panen yang cukup produktif ini, Kabupaten Sidoarjo bisa menjadi Sentra tanaman Wijen, sehingga para petani ada pilihan alternatif,” ujar Usman.
Pada dialog yang digelar di rumah warga setelah panen perdana itu, para petani yang tergabung dalam Gapoktan juga menyampaikan masukan seputar bantuan alat pengolahan wijen.
Dan gayung bersambut, ketua dewan bersama M.Rojik anggota FPKB DPRD Sidoarjo dari Dapil Jabon, langsung menyanggupi dengan bantuan keuangan (BK) sebesar Rp 150 juta.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Dr. Eni Rustianingsih ST.MT, menerangkan, pengembangan komoditas wijen diperlukan varietas unggul karena aplikatif, murah, aman, ramah lingkungan dan memiliki kompatibilas yang tinggi bila dipadukan dengan teknologi maju lainnya.
“Pelaksanaan kebun peragaan pengembangan tanaman wijen adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan benih yang bermutu dalam jumlah dan waktu yang tepat, agar dapat menghasilkan produksi wijen yang berkualitas dan budidaya wijen relatif mudah, input rendah dan resiko kegagalan sangat kecil,”harapnya.
Wijen sendiri adalah tanaman semak semusim yang masuk dalam famili Pedaliaceae.

Tanaman dengan nama latin Sesamum indicum syn sesamum orientalis ini berasal dari Afrika tropika dan kemudian menyebar ke timur hingga India dan Tiongkok.
Tanaman wijen merupakan tanaman bertipe akar tunggang dengan banyak akar cabang.
Tinggi tanaman wijen bervariasi mulai dari 60 hingga 120 cm bahkan dapat mencapai 2-3 meter.
Batang tanaman wijen yang telah dewasa berkayu, daun tanaman wijen tunggal dengan bentuk lidah memanjang, dan bunga wijen tumbuh diketiak daun.
Biji wijen memiliki bentuk seperti buah apokat, kecil, berwarna putih, kuning, cokelat, pink atau hitam.
Dalam biji wijen memiliki kandungan 50%-53% minyak nabati, 20% protein, 7%-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5%-6,5% abu.
Wijen yang sudah dalam bentuk minyak wijen kaya akan asam lemak tak jenuh khususnya asam oleat dan asam linoleat dan juga minyak wijen kaya akan vitamin E.
Wijen sering dimanfaatkan atau digunakan untuk membuat minyak wijen, hiasan kue dan makanan seperti onde-onde, pasta.
Ampas biji wijen juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Karena hal tersebut, wijen kini banyak dibudidayakan oleh masyarakat Sidoarjo.(Abidin)
Average Rating