Dan Bupati Akhirnya Bakal Revisi Perbup Soal Tarif Jasa Layanan Sampah
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor merespon langsung tuntutan pengangkut sampah dan pengelola TPST se Kabupaten Sidoarjo, yangenggelar aksi pada Selasa (16/5/2023) di depan pendopo.
Bersama M.Bahrul Amiq Kepala DLHK Sidoarjo, Bupati melakukan diskusi satu jam lebih di ruang transit pendopo, untuk mencari jalan tengah dari tuntutan pendemo.
Dalam dialog dua arah itu, mayoritas pengelolah TPST mengaku keberatan dengan penerapan sistem tarif tonase yang tertuang dalam Perbup 117.
Setelahnya, Bupati akhirnya setuju untuk merivisi isi Perbup, dengan syarat seluruh pengelolah TPST memiliki semangat untuk mengelolah samaph sebelum dibuang ke TPA di Jabon.
“Komitmen ini sebagai upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA. Perbup akan kita revisi khususnya soal tarif tonase,” ujar bupati.
Seperti diketahui, paguyuban TPST melakukan aksi demo besar-besaran menolak pemberlakuan Peraturan Bupatu (Perbup) No 116, 117 dan 118 tahun 2022 tentang perubahan tarif jasa layanan sampah yang dianggap sangat merugikan mereka.
Dengan mengendarai dua truk besar dan ratusan motor yang membonceng gerobak sampah, para pendemo ini datang dari berbagai wilayah menuju satu titik kumpul di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Di depan pendopo, para pendemo ini meneriakkan orasi agar Perbup no 116 dihapus karena memberatkab masyarakat.
“Hari ini kita melakukan aksi demo karena suara kami terus diabaikan. Kita menolak pemberlakukan Perbup yang hanya bertujuan menaikkan pendapatan daerah, tetapi sama sekali mengabaikan kepentingan masyarakat, terutama para pengurus TPST,” ujar Hadi Purnomo ketua paguyuban TPST yang memimpin langsung aksi demo.
Para pendemo ini, mengancam akan terus bertahan di depan pendopo jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Abidin)
Assalamualaikum….seharusnya memang tidak setiap persoalan,( sampah) selalu berujung pada kenaikan atau dinaikan tarip .Pemkab Sidoarjo mestinya selalu mengadakan pendekatan PD masyarakat dg memberikan edukasi” terkait persoalan sampah dg jajarannya yg paling bawah sekalipun ,tidak hanya slogan” saja mis..liwat RT/RW harus benar” di push…dg pembentukan bank sampah, Krn disinilah awal produksi sampah dan disinilah pencegahan itu dimulai….wasallam
прогон хрумер