Progress Pembangunan Jembatan Tropodo Minus 14 Persen, Wabup Turun Langsung Lakukan Pengecekan
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Sejak tanggal 29 Agustus 2022 lalu, pembangunan jembatan Kali Cantel di raya Tropodo-Pabean mulai digelar.
Namun begitu, hingga saat ini progres pembangunan jembatan itu masih belum menunjukkan tanda-tanda segera tuntas.
Mendapati ini, Wakil Bupati Sidoarjo H.Subandi SH, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui kendala seperti apa yang dialami pihak kontraktor, sehingga mengalami keterlambatan, Kamis (20/10/2022).
Di lokasi, Wabup Subandi langsung menuju titik jembatan yang dibongkar, sembari memanggil kontraktor untuk memberikan penjelasan.
“Banyak sekali keluhan yang kita terima, bahwa proses pembangunan jembatan ini sangat lambat. Mestinya sebelum dikerjakan, kondisi lapangan sudah benar-benar difahami pihak kontraktor, sehingga ada solusi cepat jika ada kendala,” tanya Wabup.
Wabup juga menyatakan, waktu yang diberikan sesuai kontrak kerja untuk proses pembangunan jembatan ini hingga akhir tahun 2022.
Sedangkan untuk penutupan jalan raya Tropodo, ijin yang diberikan hanya sampai akhir Nopember 2022.
“Dengan mepetnya waktu yang tersisa, saya minta segera ada upaya percapatan. Karena sampai hari ini, ternyata progress pekerjaannya masih minus 14 persen,” ujar Wabup Subandi sedikit kesal.
Sementara itu H.Deddy direktur CV Citra Deka selaku pihak pemenang proyek, mengaku banyak kendala yang ditemui sejak pertama proyek jembatan ini dimulai.
Mulai dari kondisi sungai yang terdapat tumpukan bata dari jaman kerajaan, debit air yang sangat deras, hingga keberadaan utilitas yang ternyata pemiliknya tidak korperatif untuk diajak komunikasi.
“Salah satunya adalah pipa milik PGN, yang sudah sejak beberapa minggu ini kita kordinasikan untuk bisa dipindah, namun sampai sekarang tidak ada jawaban dari PGN untuk bisa diajak kordinasi,” ujar Deddy.
Deddy juga mengaku akan melakukan upaya percepatan, agar proyek pembangunan jembatan ini bisa sesuai target.
“Saya mohon doanya agar tuntas sesuai jadwal,” ujar Deddy.
Dari pantauan di lapangan, satu alat berat diterjunkah untuk memindah besi sheet pile ke sisi tengah sungai.
Sedangkan di sisi utara sungai, enam pompa dikerahkan untuk mengatasi debit air yang terbilang deras.(Abidin)
Average Rating