Sidak Korban Puting Beliung, Komisi D Minta BPBD Percepat Bantuan Kemanusiaan
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Bencana puting beliung yang menerjang puluhan rumah di tiga desa Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo mendapat perhatian khusus dari anggota Komisi D DPRD Sidoarjo.
Lima anggota Komisi D DPRD Sidoarjo yaitu Abdillah Nasih, Bangun Winarso, Rizza Ali Faizin, Zahlul Yusar dan Wahyudin Zuhri yang turun ke lokasi rumah warga yang rusak akibat puting beliung di Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu.
“Kami ikut prihatin atas kejadian puting beliung ini, dan mendorong BPBD percepat bantuan kemanusiaan” ucap Abdillah Nasih, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ketika melihat langsung kodisi rumah korban puting beliung.
Nasih mengungkapkan, pihaknya meminta pihak OPD terkait segera tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana ini.
“Harapan dari temen-temen dewan agar BPBD, Dinsos, BAZ dan pemerintah desa segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada korban yang terdampak,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi D Abdillah Nasik menambahkan bahwa mereka ingin mengetahui kondisi di lapangan sekaligus memastikan bahwa korban bencana telah tertangani.
Selain itu pria yang akrab disama Cak Nasik menambahkan kan bahwa pemerintah dalam hal ini BPB kabupaten Sidoarjo harus memiliki alat khusus untuk mendeteksi secara dini terjadinya bencana.
“Kita harus punya alat pendeteksi dini sebagai early warning sistem, kita tahun bencana ini sering terjadi dan berulang-ulang” ujar Nasik.
Sementara itu, Anggota Komisi D dari Fraksi Gerindra Hj. Mimik Idayana memastikan bahwa data dari pemerintah desa telah disampaikan ke pemkab tinggal di sini pemkab menangani.
“Semua data dari masyarakat dalam hal ini pemerintah desa sudah menyerahkan ke pemkab, pemerintah gerak cepat ambil tindakan” ujar Mimik Idayana
Sementara itu Bangun Winarso anggota komisi D dari FPAN menyebut ada 29 rumah rusak dari tiga desa yaitu Mulyodadi, Pager Ngumbuk dan Wonokalang.
“Rata-rata kerusakan rumah warga ini kategori ringan, hanya asbes dan genteng-gentengnya saja. Kami berikan bantuan material untuk membenahi kerusakan tersebut,” ucapnya.
Peristiwa puting beliung itu terjadi pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 15.20 WIB. Saat itu, hujan deras disertai angin kencang hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Namun, dampak dari hujan disertai angin puting beliung tersebut memporak-porandakan sejumlah bangunan warga di tiga desa di Kecamatan Wonoayu yaitu Desa Pager Ngumbuk, Wonokalang dan Mulyodadi.
Kejadian puting beliung ini, sebenarnya jauh-jauh hari sudah diingatkan oleh anggota dewan, agar warga selalu waspada.
Aditya Nindaytman menyarankan ke masyarakat agar sejak dini melakukan pencegahan jika terjadi bencana seperti yang seringkali terjadi yakni puting beliung.
Sementara itu Hj Ainun Jariyah menjelaskan apa itu bencana khususnya bagi warga yang tinggal di Kabupaten yang terkenal dengan sebutan Delta.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor juga telah mengunjungi korban rumah warga Desa Durungbedug dan Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi yang rusak akibat diterjang hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa Sore itu.
Selain didua desa itu, bangunan sekolah SDN dan sejumlah rumah di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan juga tidak luput tersapu angin.
Gus Muhdlor yang datang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Dwijo Prawito memastikan semua rumah yang rusak mendapat bantuan perbaikan dari Pemkab Sidoarjo.
“Kita pastikan rumah yang segera rusak mendapat bantuan perbaikan dari Pemkab Sidoarjo,” ujarnya.
Kedatangan putra KH. Agoes Ali Masyuhuri itu membuat warga lega karena disaat mereka mendapat musibah pemerintah dengan cepat langsung turun memberikan pertolongan.
Selain merusakkan belasan rumah warga, listrik di tiga desa tersebut padam karena sejumlah tiang listrik rusak karena tertimpa pohon tumbang. Pembersihan pohon tumbang dilakukan malam itu oleh BPBD. Termasuk perbaikan instalasi listrik, belasan petugas gabungan dari BPBD, PLN dan Tagana diturunkan untuk membantu dilokasi kejadian.
Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo itu minta BPBD segera mendata rumah warga yang rusak termasuk sejumlah fasilitas umum seperti sekolah SDN Kedondong.
“Mulai malam kemarin sudah dilakukan pendataan. Penanganan darurat sudah dilakukan oleh BPBD dibantu perangkat Desa setempat,” imbuhnya.
Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito menyampaikan, pihaknya masih melakukan pendataan. Data sementara, rumah rusak dan pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang itu dialami 8 desa.
“Data sementara ada 8 desa yang diterjang hujan dan angin kencang. Ada belasan rumah warga rusak dan pohon tumbang. Yang cukup parah di Desa Durungbedug, Desa Durungbanjar dan Desa Kedodong. Data masih kami update terus,” pungkasnya. (Abidin/adv)
Average Rating