Mandor Dan Pekerja Proyek Pelebaran Jalan Aloha Kabur, Tinggalkan Hutang Menumpuk Di Warung Warga

Read Time:56 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Nasib kurang baik dialami Rakidi (65) pemilik warung kopi yang berada di sisi barat Proyek pelebaran jalan aloha-bangah.

Proyek pelebaran jalan aloha

Bagaimana tidak, sedikitnya sepuluh pekerja beserta mandornya yang setiap hari minum makan hingga merokok di warkop milik Rakidi itu, kabur dan menyisakan hutang sebanyak Rp 500 ribu.

Meskipun Rakidi mengaku ikhlas ditipu oleh pekerja proyek pelebaran jalan itu, namun jika dilihat dengan harapannya untuk mendapat rejeki dengan berdagang, angka Rp 500 ribu sangatlah besar.

Menurut Rakidi, selama tujuh hari kemarin, sepuluh pekerja proyek dan satu mandor perempuan, tiap hari minta jatah kopi rokok hingga makan dengan janji akan dibayar setiap seminggu sekali.

Namun pas seminggu setelah catatan pembelian disiapkan untuk ditagih, ternyata sepuluh pekerja proyek pelebaran jalan itu sudah kabur tidak terlihat lagi.

Sekarang para pekerja yang melakukan pembangunan, sudah berganti orang baru.

“Saya harus nagih kemana? wong pekerjanya baru semua,” ucap Rakidi kalem.

Sebenarnya masalah ini sudah diingikan kepada kepala dusun setempat untuk bisa ditindak lanjuti.

Namun karena minimnya informasi keberadaa dari mandor dan sepuluh pekerja proyek itu, Kepala dusun setempat juga tidak bisa berbuat apa-apa. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *