Bahas LPJ 2021 Denga Dinas Kelautan Dan Perikanan, Komisi B Apresiasi Meningkatnya Produksi Perikanan Sidoarjo -

Read Time:3 Minute, 58 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Komisi B DPRD Sidoarjo menggelar pembahasan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo terkait LPJ tahun 2021.

Banyak hal yang dipaparkan dalam pembahasan yang digekar di ruang Bamus DPRD Sidoarjo ini.

Diantaranya program pemberdayaan nelayan dan petani tambak di dibeberapa kecamatan pesisir Sidoarjo.

“Banyak program positif yang disampaikan Dinas Kelautan Perikanan saat pembahasan LPJ 2021. Kita apresiasi pencapaian yang sudah dilakukan,” ujar Bambang Pujianto ketua komisi B DPRD Sidoarjo.

Masih menurut Bambang, Pada pembahasan ini, Dinas keluatan juga memberikan pendampingan kepada kelompok budi daya perikanan, yang ada di kabupaten setempat untuk meningkatkan hasil produk olahan berbahan dasar ikan yang menjadi andalan Kabupaten Sidoarjo.

“Pendampingan tersebut dilakukan secara terus menerus untuk membantu mengolah hasil produksi olahan ikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

Hasil ikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini cukup bagus salah satu yang menjadi andalannya adalah ikan bandeng dan juga udang yang kualitasnya memang cukup bagus,” ungkap Bambang.

Bambang Menyebutkan, dari sebanyak 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, 7 di antaranya merupakan kawasan pesisir yang berpotensi untuk menghasilkan ikan dan produk hasil olahannya.

“Salah satunya adalah pembuatan ‘nugget’ makanan ‘siomy’ dari bahan dasar udang yang saat ini banyak digemari oleh warga masyarakat baik dari Sidoarjo maupun dari luar Kabupaten Sidoarjo,” katanya.

Selain itu, kata dia, produk lainnya yang berbahan dasar udang salah satunya adalah terasi dan juga kerupuk yang saat ini memang menjadi salah satu produk andalan khas Sidoarjo.

“Laporan yang disampaikan, Dinas terus melakukan pendampingan kepada kelompok pembudidaya perikanan yang ada di Sidoarjo untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa diterima oleh masyarakat,” kata Bambang lagi.

Senada dengan Bambang Pujianto, Iswahyudi anggota komisi B DPRD Sidoarjo dari FPKB juga menegaskan, dalam penyampaian Dinas kelautan dalam pembahasan LPJ 2021 itu, saat ini di Sidoarjo sendiri terdapat sekitar seribu lebih pengolah produk ikan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu, Dinas juga melakukan pengembangan sentra budi daya ikan lele yang menjadi salah satu andalan Kabupaten Sidoarjo yang berada di Kecamatan Tarik.

“Dengan melakukan pendampingan kepada peternak lele tersebut maka warga masyarakat akan menjadi lebih paham akan diapakan hasil produksi perikanan mereka selain dijual dalam bentuk ikan mentah,” ujarnya.

Pendampingan yang dilakukan minimal sebulan sekali ini lanjut Iswahyudi, dengan cara menerjunkan penyuluh di masing-masing kecamatan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di lapangan dan juga mencarikan solusi yang tepat,” katanya.

Dalam pembahasan ini, komisi B juga mendapatkan laporan program benih penebaran benih ikan dilaksanakan di beberapa lokasi.

Dinas Perikanan melakukan Kegiatan Restocking Benih Ikan Tawes dan Tombro di Sungai dengan rute pertama
Ds Tulangan Kec Tulangan /Utara masjid sejumlah 150 kantong tawes dan 150 kantong tombro.

Rute kedua di Kecamatan Tulangan Desa gelang sebanyak 150 kantong tawes dan 150 kantong tombro.

Untuk rute ketiga di desa Wirobiting Kec Prambon sebanyak 100 kantong tawes
dan 100 kantong tombro dengan total
seluruh 800 kantong plastik dengan jumlah 1 kantong isi 500 bibit.

Kemudian kegiatan serupa fi Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin dan Desa Candinegoro Wonoayu pada hari Rabu 16 Maret 2022
Ikan yg ditebar jenis tawes sebanyak 525.000 ekor benih ikan

Tujuan dari penebaran benih ikan restocking ini menurut Bambang Pujianto adalah untuk meningkatkan stok populasi ikan di perairan umum dalam rangka pengelolaan sumberdaya perikanan mulai pengendalian dan pemanfaatan yang berpedoman pada kaidah-kaidah pelestarian sumberdaya hayati perairan
Juga Untuk melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan diperairan umum, dan meningkatkan produksi ikan di perairan umum guna pemenuhan gizi bagi masyarakat

“Tentu pada akhirnya, program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat/nelayan di sekitar perairan umum, melalui peningkatan pendapatan yang merata dan kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan,” ulas Bambang.

Bambang Pujianto menyatakan, salah satu bentuk perhatian terhadap ekosistem sungai, DKP juga melakukan Kegiatan Restocking untuk menambah keanekaragaman populasi jenis ikan disungai tersebut,

Tujuan kegiatan Restoking ini diantaranya:

Menambah stok ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi ,

Mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang

Menjaga Kelestarian Ikan di sungai

Meningkatkan kesadaran masyarakat supaya tidak membuanga sampah di sungai (Jogo Kali).

Tanggal 26 Februari 2021

Dari pembahasan LPJ ini, juga diinformasikan perhatian Kementrian terkait budidaya tumbuhan rumput laut jenis Glacilaria sp di area polikultur seluas 750 hektar di Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang dikelola 167 pelaku utama rumah tangga pembudidaya.

Berkaitan pengembangan budidaya itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Perikanan Budidaya (PB) melakukan pendampingan teknologi pada kegiatan polikultur, guna meningkatkan nilai tambah.

Kepala Dinas Perikanan, M. Bachruni Aryawan menyatakan, Kementrian perikanan mengaku dalam pencanangan kampung perikanan budidaya rumput laut ini, kita mengusung konsep corporate farming.

Yakni, menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya sistem usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan,” jelasnya.

Pihaknya optimis, rumput laut hasil budidaya petambak Sidoarjo itu mampu menembus pasar ekspor, karena tingginya permintaan rumput laut di pasar global.

“Rumput laut ini termasuk komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia,” ujarnya.

(Adv/Abidin)