Bupati Janji Bantu IMB Ponpes Di Sidoarjo, Kapan Realisanya ? -

Read Time:1 Minute, 40 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Bupati Sidoarjo H.Subandi, sempat berjanji akan membantu menyelesaikan perijinan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) pondok pesantren Al Khoziny beberapa hari pasca musibah ambruk.

Tetapi hingga saat ini, keinginan Bupati itu belum juga terealisasi.

Dari pihak Ponpes sendiri, sudah ada rencana pembangunan kembali gedung asrama dan fasilitas pendidikan ini, pihak Ponpes Al Khoziny menegaskan siap membangun sendiri.

Bangunan tak ber IMB di Sidoarjo jumlahnya sangat banyak, bahkan sangat banyak aset daerah yang tak bet IMB.

Misalnya bangunan SDN dan SMPN, industri, perumahan, pabrik yang berdiri di kawasan industri.

Bahkan mungkin kantor – kantor OPD dan institusi pemerintah seperti desa dan kelurahan.

Bupati boleh berjanji, namun bagaimana kesiapan SDM di kantor dinasnya.

Apalah SDM di kantor dinas perijinan, Parkir dan Perhubungan sudah siap SDM nya.

Sejauh regulasinya dan birokrasi njlimet, beaya konsultan mahal, bayar retribusi juga mahal, masyarakat pasti menjauh.

Subandi Bupati Sidoarjo sebelumnya menyatakan siap memberikan kemudahan bagi seluruh Pondok Pesantren se Kabupaten Sidoarjo yang ingin mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) atau yang saat ini disebut Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
‎
‎Subandi sebagai Bupati Sidoarjo telah mempunyai ke inginan agar investasi pondok pesantren di kabupaten sidoarjo bisa terus tumbuh kembang.
‎
‎Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah lama menggandeng pihak Institut Teknologi Sepuluh November ( ITS ) dalam penentuan pembangunan gedung baru.

Maka, jika pondok pesantren melakukan pembangunan gedung lantai dua hingga lantai tiga tidak ada kesulitan.
‎
‎”Untuk pembangunan gedung dan yangain ,kita ini bekerjasama dengan pihak ITS,” ungkap Subandi.
‎
‎”nanti tidak akan kesulitan barangkali ada pondok pesantren mendirikan bangunan, gedung dari lantai 1,2,3 nanti,apa konsultannya ini insya’allah kita sebagai pempinan daerah akan mengcover itu,” tuturnya.
‎
‎Subandi Bupati Sidoarjo mengharapkan seluruh Pondok Pesantren yang ada dikabupaten Sidoarjo tidak ada rasa kekuatiran soal akan mendirikan bangunan baru.

Janji Bupati Subandi yang membantu menyelesaikan perijinan pondok sungguh mulia bila diwujudkan.

Namun bila hanya diucapkan itu seperti merpati ingkar janji.

Bila serius membantu pondok, segeralah Pemkab Sidoarjo membentuk tim kecil untuk melakukan pengecekan pondok. Minimal Pemkab harus punya data berapa jumlah pondok di Sidoarjo. (Abidin)