Songsong Harlah PKB, DPC PKB Sidoarjo Gelar Ziarah Dan Doa Bersama Di Makam Auliyah

Read Time:1 Minute, 48 Second

SIDOARJO (liputansidorjo.com)-
Rangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang di jatuh pada tanggal 23 Juli, diawali Pengurus Cabang (DPC) PKB Sidoarjo dengan melakukan ziarah ke makam para auliya’ di beberapa wilayah di Sidoarjo.

Ziarah makam auliyah ini, dilakukan setelah sebelumnya pengurus PKB Sidoarjo menggelar silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren dan tokoh ulama di Sidoarjo, seperti Ponpes Junwangi, Tanggulangin, Sukolegok, hingga Al-Khozini.

Rombongan pengurus DPC PKB Sidoarjo yang dipimpin H.Abdillah Nasih ketua partai, berziarah dan menggelar tahlil di sembilan makam ulama NU.

Diantarnya makam KH. Abdy Manaf, KH. Badrussholeh, KH. Imron Hamzah, KH. Sholeh Qosim, KH. Faishol Ridwan, KH. Usman Bachri, KH. Hamim Lukman, KH. Anas Al Ayyubi serta makam KH. Nasihuddin

Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih, menegaskan bahwa ziarah makam auliyah ini, merupakan
serangkaian kegiatan yang mengusung nilai-nilai spiritual, pelestarian budaya lokal, serta kepedulian sosial.

“Peran serta ulama dalam membesarkan PKB di Sidoarjo sangatlah besar. Karenanya, ziarah makam ini merupakan takdzim kita, untuk selalu mengingat perjuangan para ulama dalam menjaga umat dan turut membesarkan PKB waktu lalu,” ujar Nasih.

Masih menurut Abdillah Nasih, peringatan Harlah kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi untuk kembali menyatu dengan akar perjuangan partai yang bersumber dari pesantren dan para ulama.

“Kami ingin seluruh kader PKB kembali menyatu dengan ruh perjuangan awalnya—yakni pesantren dan para kiai. PKB lahir dari rahim ulama, dan nilai-nilai itu yang akan terus kami rawat,” ujar Abdillah Nasih.

Puncak peringatan Harlah PKB Sidoarjo sendiri, akan digelar pada 22 Juli 2025, dengan agenda doa bersama, istighosah, dan rembug kader.

Acara ini juga menjadi ajang konsolidasi internal untuk memperkuat struktur organisasi serta merumuskan strategi perjuangan ke depan.

Tak hanya fokus pada aspek religius, PKB Sidoarjo juga menaruh perhatian serius terhadap pelestarian budaya lokal.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah lomba paduan suara Mars PKB dan lagu-lagu khas Sidoarjo, seperti “Lontong Kupang”, “Petis Sidoarjo”, hingga lagu bertema “Gemah Ripah Loh Jinawi”.

Rangkaian kegiatan Harlah akan ditutup dengan aksi bakti sosial bertajuk Roan Musala pada 3 Agustus 2025, berupa kegiatan bersih-bersih dan rehabilitasi musala di berbagai kecamatan.

Aksi ini akan melibatkan kader muda PKB dan relawan Pandji Bangsa. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *