Pengurus DPC PDIP Kabupaten Sidoarjo 2025-2030 Resmi Terbentuk

Read Time:1 Minute, 29 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)-
Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan (PDIP) di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (21/12/2025), telah menetapkan pengurus baru DPC PDIP Sidoarjo masa bakti 2025-2030.

Hari Y. R.Tara, Kasipah,

Hari Yulianto terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, sementara Raymond Tara Wahyudi sebagai sekretaris, dan Kasipah sebagai bendahara.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah selaku pimpinan sidang konfercab, saat membacakan surat keputusan rekomendasi Ketua DPC Sidoarjo dan dua nama personel.

Said Abdullah menyampaikan, konfercab sebagai agenda konsolidasi lima tahunan PDIP untuk mereposisi dan me-refresh kepengurusan. 

“Perkembangan zaman berubah dengan cepatnya, maka kepengurusan dan segenap kader harus adaptif, kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda keorganisasian dalam melaksanakan program perjuangan PDI Perjuangan,” kata Said Abdullah, Minggu (21/12/2025).

Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak PDIP Jawa Timur digelar selama dua hari di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu–Minggu, 20–21 Desember 2025.

Ajang ini  disebut sebagai momentum penting untuk memperkuat konsolidasi partai sekaligus mengubah arah politik agar lebih membumi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh, Said menekankan bahwa forum ini tidak boleh dimaknai sebatas pergantian kepengurusan atau hitung-hitungan elektoral menuju 2029. PDIP, kata dia, justru tengah mendorong regenerasi dan konsolidasi yang sungguh-sungguh sebagai partai ideologis.

“PDIP tidak boleh lagi menjalankan politik jargonistik atau politik salon. Politik yang sibuk berhias diri tanpa empati sudah tidak relevan dengan kondisi masyarakat hari ini,” ucap Said.

Menurutnya, seluruh jajaran partai, mulai dari DPD hingga DPC, harus menjadi pendengar yang baik terhadap aspirasi rakyat, terutama generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha.

Said menilai, generasi muda bukan anti-partai politik, melainkan jenuh terhadap praktik politik yang tidak otentik dan jauh dari realitas sosial. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *