
Peringati Hari Ozon Sedunia, SMP Al Muslim Gelar Pelatihan Eco Print Bagi Siswa
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 September, SMP Al Muslim menyelenggarakan kegiatan Healthy Day dengan tema “Green Art for a Healthy Earth”.

Kegiatan ini menggabungkan praktik hidup sehat, dengan kreativitas ramah lingkungan melalui workshop eco print, sebuah metode menghias kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga.
Ecoprint mengurangi penggunaan pewarna sintetis, yang seringkali beracun dan berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Hari Ozon Sedunia, merupakan momentum penting bagi seluruh masyarakat dunia, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi lapisan ozon.
Lapisan ozon sendiri berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet berlebih yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, serta tumbuhan.
Acara Healthy Day dibuka dengan senam pinguin bersama, yang bertujuan membangkitkan semangat dan meningkatkan kebugaran fisik para peserta.
Senam ini diiringi musik energik dan dipandu oleh tim narasumber dari jejak alam earthwear, sehingga suasana menjadi penuh keceriaan dan kekompakan.
Setelah tubuh bugar, peserta diajak memasuki inti kegiatan, yaitu pemaparan materi terkait eco print.
Eco print merupakan salah satu teknik ramah lingkungan yang semakin populer di kalangan pecinta seni dan gaya hidup berkelanjutan.
Melalui metode ini, motif indah dari daun, bunga, atau batang tanaman dapat ditransfer langsung ke atas kain menggunakan teknik pemukulan atau perebusan.
Keunikan eco print terletak pada hasil motif yang selalu berbeda, alami, dan tidak dapat ditiru oleh mesin.
Ustazah Dita selaku Penanggung Jawab Kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam memperingati Hari Ozon.
“Tidak hanya sekadar teori, tetapi juga praktik langsung yang menyenangkan. Ecoprint adalah pilihan yang tepat karena mengajarkan siswa untuk memanfaatkan kekayaan alam di sekitar kita tanpa merusak lingkungan.” ujarnya.
Dalam praktik ini, peserta diberikan kain polos sebagai media, kemudian diminta memilih berbagai daun dan bunga yang telah disediakan.
Tim jejak alam earthwear menjelaskan langkah demi langkah, mulai dari menata daun di atas kain, menutupnya dengan rapi, lalu melakukan teknik pounding atau merebus kain hingga motif alami melekat sempurna.
Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga memberi pengalaman langsung bagaimana alam dapat menjadi sumber inspirasi sekaligus solusi.
Tim Jejak Alam Earthwear, Ririn Wulandari, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peringatan Hari Ozon bukan hanya sekadar mengenang pentingnya lapisan pelindung bumi, tetapi juga menjadi ajakan bagi kita semua untuk melakukan aksi nyata.
“Melalui Healthy Day ini, kami ingin menunjukkan bahwa hidup sehat dan peduli lingkungan dapat berjalan beriringan. Kegiatan eco print menjadi simbol bahwa kreativitas manusia bisa bersahabat dengan alam.” terangnya.
Hasil karya eco print peserta pun dipamerkan dalam sebuah sudut galeri mini, sehingga semua dapat mengapresiasi keunikan setiap karya.
Salah satu siswi, Rara dari kelas VII Abdurrahman bin Auf, mengungkapkan pengalamannya
“”Seru banget! Awalnya saya tidak menyangka kalau daun dan bunga bisa jadi motif yang cantik di kain. Saya akan jadi lebih sadar kalau kita bisa membuat karya seni tanpa harus pakai bahan kimia. Aku pasti akan coba lagi di rumah.” ujarnya. (Red)
Average Rating