TKA Masih Tinggi, Ketua Komisi B Ragu Target Laba Bersih Perumda Delta Tirta Tercapai

Read Time:1 Minute, 59 Second

SIDOARJO (liputansidorjo.com)-
Melihat kinerja Perumda Delta Tirta dalam kurun waktu enam bulan terakhir, ketua komisi B DPRD Sidoarjo H
Bambang Pujianto S.Sos.M.Si, mengaku ragu jika setoran PAD dari BUMD di tahun 2025 ini bisa tercapai.

H.Bambang Pujianto S.Sos.MSi

Ini bukan tanpa sebab, pasalnya, beberapa indikator yang menguatkan tidak tercapainya target laba bersih Perumda Delta Tirta sebesar Rp 46, 8 miliar dengan setoran ke pendapatan daerah sebesar Rp 18,7 miliar itu cukup jelas hingga bulan Agustus 2025 ini.

Diantaranya progress sambungan baru sebanyak 25 ribu SL belum tercapai, serta Tingkat Kehilangan Air yang melebihi batasan maksimal.

“Tngkat Kehilangan air masih dikisaran 39 persen, atau jauh diatas target maksimal antara 29-3 persen,” ujar Bambang Pujianto.

Selain dua hal diatas, politisi Partai Gerindra ini juga melihat adanya kemungkinan dimasukkannya kembali penghapusan piutang usaha tahun 2025 dalam laporan laba bersih nanti.

Jika itu yang dilakukan, maka dirinya yakin target pendapatan bersih dan setoran PAD akan semakin tidak tercapai.

“Karena itu, kita minta jangan sampai terulang lagi pendapatan laba bersih diambilkan dari penghapusan utang usaha di tahun 2025 nanti.
Karena pada tahun 2024 lalu, pendapatan laba bersih diambilkan dari penghapusan utang usaha sebesar Rp 11 miliar,” ulas Bambang Pujianto.

Sementara itu, komisi B DPRD Sidoarjo sendiri, sudah melakukan evaluasi terkait kinerja Perda Delta Tirta Sidoarjo.

Evaluasi internal komisi B ini, mencakup management pengelolaan perumda, utang usaha, piutang pelanggan dan laba bersih.

Selain itu juga mengevaluasi tingkat kehilangan air (TKA), kerja sama aset, RKA, Renbis dan DAK 2022-2025.

“Yang masih belum Kita bahas terkait peluang pendapatan dari kerja sama investasi dengan tiga perusahaan yakni PT tigadelapan, PT Air Bersih Jawa Timur dan PT Raffah. Jika kerja sama ini dimasimalkan, maka laba bersih akan semakin meningkat dan otomatis pendapatan daerah juga naik,” jelas Bambang Pujianto.

Memang dalam rencana bisnis di tahun 2025, Perumda Delta Tirta menarget tingkat kehilangan air sebesar 28-31 persen.

Salah satu faktor penyebab tingginya kehilangan air di Kabupaten Sidoarjo itu disebabkan masih banyak pipa-pipa yang sudah berusia tua.

Untuk mencapai target tersebut, Delta Tirta Sidoarjo, sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 Miliar selama tahun 2025.

Di samping itu, untuk memperluas cakupan layanan Delta Tirta Sidoarjo menggandeng pihak ketiga untuk pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU)

Proyek pengembangan jaringan distribusi utama itu salah satu tujuan untuk mengatasi kekurangan air di wilayah timur Sidoarjo sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *