Kerap Loloskan Calon Perangkat Desa, SY Diduga Kuat Miliki Akses ‘Ordal’ Di Pemerintahan

Read Time:1 Minute, 32 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Operasi tangkap tangan (OTT) perangkat dua desa oleh Satgas Saber Pungli Polres Sidoarjo, hasil pengembangan dari diamankannya SY mantan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Buduran, masih belum juga di release oleh Polresta Sidoarjo hingga Kamis ini.

Padahal, rumah SY juga sudah digeledah semua oleh tim Saber Pungli, Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo.

Humas Polresta Sidoarjo, Tri Novi membenarkan adanya dugaan OTT seorang mantan Kades dan dua Kades aktif itu.

“Keterangan persnya ditunggu hari Senin saja,” jawabnya singkat.

Dari data yang ada, Kronologis OTT diawali tim Saber Pungli menangkap mantan Kades SY beserta barang bukti uang ratusan juta.

Pada hari berikutnya, dari pengembangan penangkapan pertama, tim Saber Pungli menangkap dua Kades aktif yakni Sudimoro Dan Medalem yang desanya masih bertetangga itu kemarin.

“Dalam pengembangan petugas mengamankan uang tunai Rp 230 juta,” ujar sumber internal terpercaya ini, Kamis (29/05/2025).

Berdasarkan alurnya selama ini, kasus suap menyuap jabatan khususnya untuk penerimaan perangkat desa mulai dari Kepala Seksi (Kasi) hingga Sekretaris Desa (Sekdes) atau Carik diduga kerap terjadi.

Bahkan diduga hampir selalu ada di setiap proses penerimaan perangkat baru.

“Nah, posisi kedua Kades ini selama ini mengandalkan mantan Kades SY itu untuk memuluskan dan meloloskan calon perangkat sesuai keinginan Kades. Apalagi selama ini, SY ini diduga kuat punya kedekatan para pejabat di Pemkab Sidoarjo dan di Provinsi Jatim,” ungkap sumber.

Sementara berdasarkan catatannya khusus di wilayah Kecamatan Tulangan, terdapat 10 desa yang melaksanakan seleksi dan rekruitmen calon perangkat desa.

Dari 10 desa itu, untuk lowongan perangkat yang bakal diisi ada sekitar 17 sampai 18 jabatan.

“Dugaan pengembangannya ada belasan orang atau desa yang selama ini berhubungan langsung dengan mantan Kades SY ini. Nanti ditunggu saja hasil penyelidikannya seperti apa,” tegasnya.

Bupati Sidoarjo, Subandi yang ditanya soal kasus dugaan OTT jual beli jabatan perangkat desa ini juga belum memberi jawaban saat ditanya melalui WhattApps (WA). (Abidin)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *