Kelompok Afiliasi Parpol Tetap Dapat KURMA, APPJ Bakal Demo Lagi
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Sidoarjo, memastikan mencairkan dana sebesar Rp 18,8 Miliar untuk 2.993 kelompok penerima hadiah Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma).
Diantaranya, termasuk kelompok usaha yang diduga berafiliasi dengan para caleg dari PKB yang ada di Dapil Sidoarjo 4 dan 5.
Keputusan itu mengecewakan Aliansi Peduli Pemilu Jurdil (APPJ) Sidoarjo.
Pasalnya Pemkab ngotot mencairkan dana bagi kelompok-kelompok yang terindikasi kuat disponsori Caleg PKB dari Dapil Sidoarjo 5, Bejo dan koleganya di Dapil 4, M. Abud Asyrofi.
“Ini jelas menunjukkan tidak adanya goodwill Pemkab Sidoarjo untuk menciptakan iklim Pemilu 2024 yang tidak jujur dan adil bagi semua kontestan. Kalau caranya begini, ya jangan harap pesta demokrasi di Sidoarjo akan berlangsung damai,” tandas Koordinator APPJ, Nanang Haromain.
Menurutnya, aksi pencoretan itu mestinya tidak hanya dilakukan atas dasar pertimbangan administratif saja namun juga dari sisi politis untuk menghindari terjadinya pencederaan demokrasi yang dilakukan oleh penguasa bersama orang-orang dan kelompok yang ada disekitarnya.
Ia menandaskan, APPJ akan kembali turun ke jalan dan menggelar aksi publik untuk memprotes keputusan Pemkab itu.
“Biar di akhir 2023 dan awal 2024 nanti, Sidoarjo akan semakin marak dengan aksi demonstrasi menjelang Pemilu,” ancamnya.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro Dinkop dan UM Sidoarjo, Amat Adi Subhan yang dihubungi terpisah mengatakan pihaknya tidak tahu menahu terkait hal itu. Dirinya melakukan verfal (verifikasi faktual) sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami tidak melihat kelompok-kelompok itu terdapat namanya yang mengandung unsur nama caleg, namun dari sisi persyaratan administrasi. Ketika persyaratannya sudah lengkap dan sesuai regulasi ya kami loloskan. Sebaliknya kalau tidak lengkap walaupun ada nama caleg di nama kelompok tersebut, tetap akan kami coret,” ungkapnya
Kepala Dinas Koperasi dan UM, Eddy Kurnaedi mengatakan semestinya ada 3.007 kelompok yang sempat ditetapkan sebagai penerima.
Namun 14 diantaranya dicoret setelah terbukti tidak memenuhi ketentuan administrasi yang ada.
“Diantaranya adalah KTP luar Sidoarjo, tidak memiliki domisili usaha, dan istri ASN, TNI/Polri dan BUMD/BUMN sehingga dengan terpaksa kami mencoretnya,” sebut Edi dalam sambutannya dalam acara Gebyar Penyerahan Kartu Kurma di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (22/12/2023). (Abidin)
Average Rating