Peringati Hari Anti Korupsi Se Dunia, ARSAK Kecewa Kinerja Bupati Sidoarjo
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)-
Aliansi Rakyat Sidoarjo Anti Korupsi (ARSAK) menggelar aksi hari anti korupsi sedunia di tiga titik lokasi berbeda, (Kejari, kantor Pemkab dan gedung DPRD Sidoarjo) Selasa (9/12/2025).

Dalam aksinya ARSAK menegaskan bahwa Sidoarjo hari ini sedang menghadapi krisis kepemimpinan yang tidak bisa lagi ditutup-tutupi.
Rakyat melihat dan merasakan
langsung bagaimana infrastruktur dibiarkan tak terurus, banjir merendam jalan raya protokol hingga pemukiman warga, jalan rusak, dan layanan dasar yang berjalan setengah hati.
“Sehingga rakyat dapat menilai kondisi pemerintah seolah berjalan tanpa arah. Proyek-proyek publik molor,tanpa penjelasan, tanpa transparansi, dan tanpa evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Husein kordinator aksi.
Selain itu masterplan
pembangunan terkait penanganan banjir yang diharapkan ada sejak awal periode justru baru dijanjikan rampung tahun 2026, menunjukkan betapa rapuhnya
perencanaan di meja kekuasaan.
“Janji politik yang dulu digembar-gemborkan bupati, kini tinggal slogan kosong. Perbaikan infrastruktur, Masterplane pengaman banjir, penataan wilayah, hingga peningkatan
layanan dasar tak kunjung diwujudkan, yang muncul justru hilangnya kepercayaan rakyat, karena di balik layar pemerintahan terjadi disharmoni antara Bupati dan Wakil Bupati sebuah konflik internal yang akhirnya dibayar mahal oleh masyarakat dalam bentuk stagnasi kebijakan dan mandeknya pembangunan,” terang Husein lagi.
Dari tiga titik aksi, massa aksi hanya di terima di gedung dewan langsung oleh pimpinan DPRD Sidoarjo H.Abdillah Nasih (ketua) dan Warih Andono (wk ketua).
“Kota bersama rakyat satu suara mendukung aksi melawan korupsi,” tegas Nasih saat menerima aksi. (Abidin)

Average Rating