
Diduga Persulit Rujukan Balita Hingga Meninggal, Ketua Dewan Minta Usut Tuntas Klinik Siaga Media
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)
Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasich, bergerak cepat menyikapi kasus meninggalnya Hanania Fatin Majida (2 tahun 10 bulan), balita asal Dusun Candi Pari, Kecamatan Porong.

Usai mendatangi rumah duka Pada Senin (25/8/2025), Abdillah Nasih memastikan segera memanggil pihak Klinik Siaga Medika untuk meminta klarifikasi.
“Kami tidak ingin kasus ini dibiarkan begitu saja. Klinik harus memberikan penjelasan mengapa KIS pasien ditolak, padahal faktanya masih aktif ketika dibawa ke RSUD. Kami juga akan mendalami dugaan penundaan rujukan karena alasan biaya,” tegas Abdillah Nasich.
Dalam kunjungan ke rumah duka, Ketua DPRD didampingi Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Baznas Sidoarjo, serta Kepala Desa Candi Pari.
Mereka mendengarkan langsung kronologi dari orang tua korban, Hasan Bisri dan Siti Nur Aini.
Keluarga menceritakan bahwa selama lima hari dirawat di klinik, kondisi Hanania tidak membaik.
Saat meminta rujukan ke RSUD, keluarga sempat diminta melunasi biaya Rp 3 juta lebih.
Baru setelah menjaminkan Kartu Keluarga asli, pasien dirujuk, namun kondisinya sudah kritis dan akhirnya meninggal dunia.
Baznas dan Dinsos turut memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian.
Namun, menurut Abdillah, langkah terpenting adalah memastikan keadilan dan perbaikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Setiap warga miskin memiliki hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. Kami akan kawal kasus ini, dan DPRD akan memanggil pihak klinik secepatnya,” tegasnya.
Kasus ini terus menjadi sorotan publik karena menyangkut transparansi penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS), standar pelayanan klinik, serta dugaan adanya penagihan biaya meski pasien sudah meninggal dunia. (Abidin)
Average Rating