
Hujatan Dan Makian Mahasiswa Warnai Demo 100 Hari Kerja Kepala Daerah
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidoarjo melakukan unjukrasa di depan pendopo Delta Wibawa, Selasa (03/06/2025).

Aksi unjukrasa anggota HMI Cabang Sidoarjo yang bertajuk catatan hitam 100 hari kerja dibawah pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H. Subandi dan Hj. Mimik Idayana itu, diwarnai dengan aksi bakar ban bekas dan coretan di gapura serta gerbang pendopo Delta Wibawa.
Ketua HMI Cabang Sidoarjo, Dandi Amar Rizky mengatakan bahwa selama 100 hari kerja pasangan kepala daerah Sidoarjo itu belum bisa memenuhi janji-janji kampanyenya dulu.
Sejak dilantik, pasangan kepala daerah ini menyampaikan komitmen terhadap isu-isu strategis, mulai dari penanganan banjir, peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi rakyat hingga penguatan partisipasi pemuda.
“Namun kenyataannya, penanganan banjir masih sangat lemah. Genangan masih terjadi diberbagai wilayah, mulai dari Waru, Taman sampai Porong. Belum ada langkah teknis terintegrasi dan cepat yang mengarah pada penyelesaian jangkah panjang,” katanya.
Bahkan jalur utama dari arah Porong menuju Kota Sidoarjo, seperti di jalan raya Candi sering tergenang banjir ketika hujan turun yang dapat mengganggu aktifitas warga dan para pengguna jalan.
Diungkapkan oleh Dandi Amar bahwa di 100 kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dibawah kepemipinan pasangan Subandi-Mimik Idayana tidak adanya transparansi terhadap program-program prioritas.

“Belum ada laporan resmi dan terbuka kepada masyarakat terkait indikator kinerja selama 100 hari. Apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan belum dijelaskan secara rinci. Seperti, program 20 ribu beasiswa dan 100 ribu lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, HMI Cabang Sidoarjo juga menyoroti terkait minimnya keberpihakan Pemkab Sidoarjo dibawah kendali Subandi-Mimik Idayana terhadap pemberdayaan pemuda.
Ruang-ruang kreatif, pelatihan kewirausahaan serta akses keterlibatan anak muda dalam pengambilan kebijakan belum menjadi prioritas dari Pemkab Sidoarjo.
“Aktifitas di media sosial (medsos, red) lebih dominan daripada laporan konkret kinerja dilapangan. Mereka lebih fokus lakukan pencitraan daripada hasil,” ujarnya.
HMI Sidoarjo menilai bahwa di 100 hari pemerintahan Subandi-Mimik Idayana belum pernah melakukan evaluasi secara terbuka terhadap kinerja semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo
Dalam aksinya, mahasiswa juga melakukan aksi mencoret pagar pendopo dengan kalimat hujatan Dan makian.
Beberapa kalimat kasar juga jelas ditulis seperti Subandi ban**t,Jan***k dan kalimat cacian lainya, yang mereka teriakkan.(Abidin)
Average Rating