Viral Ajakan "Nggruduk" DPR Karena Hamburkan Uang, Pimpinan Dewan Beri Jawaban Menohok -

Read Time:1 Minute, 28 Second

SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Disaat seluruh anggota dewan menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tiba-tiba beredar viral di media sosial, ajakan untuk menggeruduk DPRD Sidoarjo, sebagai bentuk dukungan dari statemen bupati Sidoarjo H.Subandi SH bahwa selama ini DPR menghambur-hamburkan uang.

Entah siapa yang mengawali viralnya video potongan statemen bupati ini. Namun uang jelas akibat beredarnya video itu, kondisi DPRD Sidoarjo menjadi panas.

Dari video berdurasi 22 detik itu, Bupati menyebut selama ini bupati dan wakil bupati bekerja untuk meningkatkan PAD, sedangkan DPR yang menghamburkan uang.

“Kene seng golek duwek, DPR seng menghambur-hamburkan uang,” ujar Bupati.

Tentu saja beredarnya video ini, deras mendapatkan tanggapan keras dari anggota dewan.

Banyak yang menyayangkan statemen bupati itu, karena dinilai mendeskriditkan lembaga dewan.

Sebagai langkah untuk meredam gejolak di DPRD dan menjawab statemen bupati ini, H.Abdillah Nasih ketua DPRD Sidoarjo mengaku sudah melakukan klarifikasi ke bupati Sidoarjo.

“Sudah saya konfirmasi langsung ke bupati soal statemen itu. Bupati menyatakan kalimat menghamburkan duit itu tidak seperti yang dibayangkan sebagai hal yang negatif,” ujar Abdillah Nasih.

Masih menurut ketua dewan, bupati menyatakan bahwa bupati kepingin belanja-belanja anggaran termasuk diantaranya Pokir dewan, bisa sesuai dengan visi misi bupati.

“Namun yang jelas, kita berharap bahwa tidak ada istilah eksekutif dan legislatif itu belanja yang awur awuran. Semua sudah dibicarakan bersama karena Perda APBD adalah kesepakatan. Dan memang tidak boleh mendeskriditkan satu lembaga. Namun intinya saya sudah klarifikasi langsung ke bupati,” ujar Nasih.

Sementara itu, M.Kayan wakil ketua DPRD Sidoarjo juga menyesalkan beredarnya video dengan narasi memojokkan dpr itu.

Namun yang pasti, DPRD Sidoarjo melalui komisi B, selalu mendorong untuk peningkatan PAD di Sidoarjo.

“Kita selalu mendorong adanya peningkatan PAD di Sidoarjo, sehingga memang kurang tepat jika DPR disebut menghamburkan uang,” tutup Kayan. (Abidin)