
BPBD Edukasi Siswa Al Muslim Hadapi Bencana Alam
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)–
SMA Al Muslim bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, mengadakan edukasi mitigasi bencana dan praktik lapangan di Aula Lantai 4, Senin (19/5/2025).

Edukasi ini dihadiri langsung Karsono SE M.AK ketua Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sidoarjo.
Kegiatan edukasi diberikan dalam 2 sesi yakni edukasi tentang pengurangan risiko bencana, salah satunya adalah tangguh bencana.
Dimana siswa mempelajari dan memahami risiko bencana sekitar, memiliki dan memahami peringatan dini di wilayahnya, memiliki dan memahami rute evakuasi dan lokasi tempat aman.
Juga memiliki relawan/ tim pengurangan risiko bencana, memiliki antisipasi, dan paham dan tahu harus bagaimana saat terjadi bencana.
Wilayah Kabupaten Sidoarjo memiliki bahaya terbanyak sepanjang tahun yakni banjir, cuaca ekstrim dan gempa bumi.
Menurut Ustadz M. Misbakhus Surur, S.Pd., Gr., Wakil Bidang Kesiswaan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiasiagaan siswa-siswi SMA Al Muslim dalam mengahadapi bencana.
“Harapannya siswa siswi SMA Al Muslim dapat memahami langkah-langkah penanggulangan dan upaya mitigasi bencana sejak dini.” Ungkapnya.
Bencana hidrometerologis memiliki keterkaitan secara tidak langsung, yakni pada kasus nyata gempa bumi dapat merusak: bendungan, kanal irigasi, drainase kota dan tanggul sungai.
Dampaknya saat musim hujan, kerusakan ini dapat memperparah banjir atau tanah longsor karena sistem pengelolaan air tidak berfungsi optimal.
Gempa juga dapat memicu tanah longsor di perbukitan.
Saat musim hujan tiba, area longsor tersebut menjadi lebih rentan terhadap erosi berat atau banjir bandang seperti yang terjadi pada danau longsoran yang terbentuk akibat gempa bisa jebol saat curah hujan tinggi dan akhirnya menyebabkan banjir bandang.
Pada sesi yang kedua, siswa praktik langsung bagaimana menghadapi bencana gempa bumi apabila terjadi di sekolah.
Tim BPBD memberikan contoh praktik dengan 6 siswa, yang melakukan mitigasi sesuai instruksi tim kemudian di ikuti oleh seluruh peserta.
Kegiatan ini ditandai dengan bunyinya sirine untuk peringatan dini, kemudian seluruh peserta berjalan cepat melalui tangga jalur evakuasi di bantu dengan tim kader UKS.
Setelah turun, siswa menuju titik kumpul (assembly point) yakni di lapangan basket (wilayah yang jauh dari bangunan tinggi dan pohon).
Selanjutnya, wali kelas melakukan presensi kelengkapan siswa.
Kegiatan edukasi diakhiri dengan penguatan materi dari tim BPBD.
Fahri salah satu siswa kelas X Al Hakam mengaku senang dengan kegiatan edukasi tanggal bencana ini.
“Saya senang karena mengetahui jenis-jenis bencana alam dan upaya mengatasinya. Dengan adanya kegiatan pada hari ini saya mendapatkan banyak ilmu baik untuk diri sendiri dan membantu orang lain dalam penyelamatan” pungkasnya. (Hast/Abidin)
Average Rating