Atasi Masalah Sampah, DLHK Bakal Edukasi Seluruh Desa / Kelurahan Di Sidoarjo
SIDOARJO (liputansidoarjo.com)- Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, akan melakukan edukasi masalah pengolahan sampah menyeluruh ke seluruh desa di Sidoarjo.
Edukasi ini menurut M.Bahrul Amiq kepala dinas DLHK, tidak bisa dilakukan secara parsial atau setengah-setengah, namun harus dilakukan menyeluruh kepada seluruh desa dan kecamatan yang ada.
“Pengolahan sampah yang benar, harus dimulai dari tingkat desa, dan ini yang akan kita edukasi secara menyeluruh di seluruh desa di Sidoarjo,” ujar Bahrul Amiq.
Masih menurut Bahrul Amiq, edukasi yang akan dilakukan, adalah bagaimana memilah dan mengelola sampah dengan baik.
Memang menurut Amiq, tidak semua desa di Sidoarjo, saat ini memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Entah karena terkendala lahan, maupun karena kekawatiran tidak bisa mengelolah TPST kedepannya.
Karenaanya dengan edukasi ini, akan diberikan wawasan, untuk melakukan kerjasama penggunaan TPST antar desa yang ada.
“Desa yang belum atau tidak punya TPST, bisa melakukan MoU dengan desa yang punya TPST.Sehingga pengeloaan sampah akan bisa berjalab dengan baik,” terang Amiq.
Sementara itu jelang Hari Peduli
Sampah Nasional 2022 yang jatuh pada Senin (21/2) lusa, pegiat lingkungan di Sidoarjo mengingatkan masyarakat agar sadar pada persoalan sampah.
Itu karena kesadaran terkait sampah di masyarakat masih rendah.
Bahkan, selama pandemi COVID-19, sampah diketahui mengalami lonjakan yang signifikan.
Hal ini karena adanya pembatasan aktivitas atau di rumah saja saat bekerja dan belajar.
Sehingga menyebabkan sampah semakin menumpuk.
Tak hanya pada kemasan sekali pakai, namun sampah medis seperti masker dan sarung tangan juga menumpuk.
Edi Priyanto, pegiat lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah berpendapat bahwa sebagian masyarakat masih egois karena masih memandang sebelah mata akan persoalan sampah ini.
Mereka menanggap buangan sampah yang mereka hasilkan adalah urusan tukang sampah yang telah dibayar.
Untuk mengatasi hal ini, lanjut Edi, kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan.
Tak hanya sebatas mengimbau tapi masyarakat juga harus diajarkan mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Pengelolaan sampah membutuhkan kesadaran warga. Inisiatif pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat tak hanya bermanfaat menekan jumlah sampah yang dihasilkan, sampah sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman dan demikian juga mampu memiliki nilai ekonomis,” kata Edi. (Abidin)
Average Rating